Skip to main content

Wish - Permintaan

Dont Forget to Share, Like & Comment.

Ada seorang gadis bernama Veruca Snott yang memiliki sikap yang sangat buruk. Ia selalu menyebabkan masalah, sehingga orang tuanya tidak bisa mengendalikannya. Di sekolah, ia membully anak-anak yang lain, bahkan ia juga memukul mereka. Ia tidak memiliki teman karena seluruh anak yang ada di kelas membencinya.

Pada suatu pagi, Veruca sedang berjalan ke sekolah saat seorang laki-laki asing melangkah keluar dari semak-semak dan menghadangnya. Laki-laki itu berpakaian serba hitam dari kepala sampai ujung kaki. Matanya bersinar dengan cahaya yang menakutkan.

"Siapa kau?" tanya Veruca.

"Well, aku punya banyak nama," jawab laki-laki itu sambil tersenyum licik. "Beberapa orang memanggilku Beelzebub. Yang lainnya lagi mengenalku sebagai Belial, Old Nick, atau Lucifer. Kau mungkin mengenalku sebagai Setan." 1

"O, ya?" cemooh Veruca. "Buktikan."

"Baiklah," kata iblis tersebut. "Aku akan memberimu tiga permintaan yang harus kau bayar dengan jiwamu."

Veruca berpikir keras selama semenit, kemudian ia mengangkat bahunya dan berkata, "Oke, aku setuju."

"Apa permintaan pertamamu?" tanya si iblis.

"Well... Aku pernah membaca cerita seperti ini sebelumnya," kata Veruca. "Saat orang memberimu permintaan, mereka biasanya berakhir dengan konyol, tapi aku terlalu cerdas. Jadi, permintaan pertamaku adalah aku meminta permintaan yang tak terbatas."

Si iblis menaikkan alisnya. "Sangat pintar," katanya. "Permintaanmu kukabulkan."

"Aku tahu," balas Veruca dengan seringaian di pipinya.

"Apa permintaan keduamu?" tanya si iblis.

"Umm... Permintaan keduaku, aku ingin menjadi milyuner," katanya. "Maksudku seorang milyuner dolar Amerika, jadi jangan menipuku dengan mata uang lain yang aneh-aneh."

Si iblis tersenyum angkuh. "Permintaanmu kukabulkan."

Veruca membuka tas sekolahnya. Ia menemukan tasnya penuh dengan bundelan uang.

"Bagus! teriaknya. "Oke, permintaan selanjutnya, aku ingin menjadi gadis populer di sekolah."

"Permintaanmu kukabulkan," kata si iblis.

Setelah itu, Veruca mendengar bel sekolah berbunyi di kejauhan.

"Oh tidak!" teriak Veruca. "Lihat apa yang telah kau lakukan. Kau membuatku terlambat sekolah. Sekarang, guru pasti akan memberiku hukuman! Oh, kuharap aku mati!"

Kemudian, tiba-tiba, Veruca mati.

Comments

Popular posts from this blog

THE SCRATCHING CURSE

THE SCRATCHING CURSE - "Krekkk..krrekk kreett..." kudengar suara berderit-derit dari arah jendela teras. Aku pun melongok keluar, memeriksa keadaan. Sepi. Kosong. Melompong. Mungkin hanya perasaanku. Ya sudahlah. Esok malamnya, pada jam yang sama, "Krreeeeek... kreeeeeekkkk... kreeeerrrkk..." Lagi-lagi suara itu mengusik indera pendengaran. Namun kali ini terdengar dari luar pintu kamar. Bunyinya pun lebih keras dan seolah lebih dekat. Maka segera kubuka pintu kamar. Nihil. Kosong. Melompong. Sunyi. Ya sudahlah, mungkin engsel pintu kamar ini agak berkarat, pikirku sambil-lalu. Kemudian, keesokan malamnya, lagi-lagi... "Grrrreeekk... gggrrrrreeekkk.... grgrhrekkk!!!," Kali ini aku benar-benar tidak salah dengar, ada suara garukan. Terdengar lebih jelas. Amat jelas, karena... itu berasal dari kolong bawah ranjangku! Deg! Jantungku seketika berdegup tegang. Oleh sebab nalar yang menyadari suatu keganjilan, entah apakah itu, semakin mendekat... da...

KARMA

KARMA Catatan 1 Aku membuat kesalahan yang amat besar. Kupikir aku hanya paranoid awalnya, namun sekarang aku tahu bahwa dia mengikutiku. Dia tidak pernah membiarkan aku melupakan sebuah kesalahan bodoh itu. Aku tidak begitu yakin seperti apa wujudnya. Satu-satunya nama yang bisa kusebutkan adalah Karma. Kupikir dia akan melindungiku … namun aku salah. Mari kita mulai sejak dari awal. Ada sebuah ritual yang tidak begitu terkenal memang, dia disebut sebagai Pembalasan Karma. Untuk alasan yang bisa kalian pahami, aku tidak bisa menjelaskan detil ritual ini. sungguh terlalu berbahaya. Aku diceritakan mengenai ritual ini. Mitos yang mendasari ritual ini adalah, setelah kalian melakukan ritual sederhana ini, Karma akan mengadilimu, membalasmu. Jika dia memutuskan bahwa kalian merupakan orang baik-baik, maka hidup kalian akan seperti di sorga, disisi lain … well, itulah alasan kenapa aku menulis ini semua. Aku pasti telah melakukan kesalahan. Aku benar-benar orang yang baik, setidaknya...

WRITING ON THE WALL

WRITING ON THE WALL  - Ketika aku masih muda, ada sebuah bangunan hancur di bawah jalan. Semua anak-anak di daerah di jauhkan dari tempat itu, karena isu dan berita bahwa tempat itu angker. Dinding beton lantai dua dari bangunan tua yang sudah retak dan runtuh. Jendela yang rusak dan pecahan kaca bertebaran di lantai di dalamnya. Suatu malam, untuk menguji keberanian, sahabatku dan aku memutuskan untuk mengeksplorasi tempat tua yang menyeramkan itu. Kami kami naik melalui jendela belakang gedung. Seluruh tempat kotor dan ada lapisan Lumpur di lantai kayu. Saat kami membersihkan diri kami, kami melihat dan terkejut melihat bahwa seseorang telah menulis kata-kata "AKU SUDAH MATI" pada dinding langit-langit. "Mungkin hanya beberapa remaja yang mau mencoba untuk menakut-nakuti anak-anak", kataku. "Ya, mungkin saja...", jawab temanku dengan nada gugup. Kami mengeksplorasi lebih dari kamar di lantai dasar. Dalam sebuah ruang yang tampaknya pernah menjadi se...