Skip to main content

Candyman

http://www.horrorcreepypastariddleindonesia.ga/
http://www.horrorcreepypastariddleindonesia.ga/

Menurut legenda jika kau melihat ke dalam cermin dan memanggil nama "Candyman" lima kali, maka ia akan muncul di belakangmu dan membunuhmu dengan pengaitnya. Seperti yang kau lihat, Candyman merupakan seorang pembunuh keji yang menggenggam pengait berdarah di tangannya. Ia muncul dari cermin, berlumuran darah dan tawon. Di pikirannya tidak ada apa pun selain membunuh.

Mereka mengatakan bahwa beberapa tahun yang lalu, Candyman merupakan seorang laki-laki biasa. Pada zaman perbudakan dahulu kala, ada seorang budak berkulit hitam bernama Daniel Robitaille. Ia bekerja di sebuah perkebunan di New Orleans. Ia sangat pandai menggambar, sehingga terpilih untuk menggambar potret anak gadis pemilik perkebunan.

Tapi Daniel jatuh cinta pada anak gadis pemilik perkebunan yang berkulit putih. Saat si pemilik perkebunan yang rasis mendapati si budak dan anak gadisnya saling mencintai, amarahnya meledak. Ia mengejar Daniel sampai keluar kota.

Mereka mengejar si budak malang melintasi padang dan sungai sambil membawa garpu rumput dan segerombolan anjing. Akhirnya, mereka menangkap budak yang kelelahan itu di dekat sebuah gudang tua. Si laki-laki jahat memotong tangan kanan Daniel dengan gergaji yang berkarat. Kemudian, mereka melumuri tubuhnya dengan madu, lalu membuangnya ke dalam sarang lebah.

Candyman yang malang sangat kesakitan. Ia mati karena luka-lukanya yang parah. Tapi sebelum mati, ia mengutuk orang-orang yang membunuhnya. Ia berjanji akan kembali untuk membalas dendam. Mereka berkata bahwa arwahnya tidak pernah bisa tenang. Sekarang, hantunya bergentayangan di dunia untuk selamanya, muncul saat namanya dipanggil lima kali.

Jadi ingat, kau bisa mengatakan "Candyman" sekali, dua kali, tiga kali, atau empat kali. Tapi jangan pernah katakan itu sebanyak lima kali atau kau akan menyesal!

Comments

Popular posts from this blog

THE SCRATCHING CURSE

THE SCRATCHING CURSE - "Krekkk..krrekk kreett..." kudengar suara berderit-derit dari arah jendela teras. Aku pun melongok keluar, memeriksa keadaan. Sepi. Kosong. Melompong. Mungkin hanya perasaanku. Ya sudahlah. Esok malamnya, pada jam yang sama, "Krreeeeek... kreeeeeekkkk... kreeeerrrkk..." Lagi-lagi suara itu mengusik indera pendengaran. Namun kali ini terdengar dari luar pintu kamar. Bunyinya pun lebih keras dan seolah lebih dekat. Maka segera kubuka pintu kamar. Nihil. Kosong. Melompong. Sunyi. Ya sudahlah, mungkin engsel pintu kamar ini agak berkarat, pikirku sambil-lalu. Kemudian, keesokan malamnya, lagi-lagi... "Grrrreeekk... gggrrrrreeekkk.... grgrhrekkk!!!," Kali ini aku benar-benar tidak salah dengar, ada suara garukan. Terdengar lebih jelas. Amat jelas, karena... itu berasal dari kolong bawah ranjangku! Deg! Jantungku seketika berdegup tegang. Oleh sebab nalar yang menyadari suatu keganjilan, entah apakah itu, semakin mendekat... da...

KARMA

KARMA Catatan 1 Aku membuat kesalahan yang amat besar. Kupikir aku hanya paranoid awalnya, namun sekarang aku tahu bahwa dia mengikutiku. Dia tidak pernah membiarkan aku melupakan sebuah kesalahan bodoh itu. Aku tidak begitu yakin seperti apa wujudnya. Satu-satunya nama yang bisa kusebutkan adalah Karma. Kupikir dia akan melindungiku … namun aku salah. Mari kita mulai sejak dari awal. Ada sebuah ritual yang tidak begitu terkenal memang, dia disebut sebagai Pembalasan Karma. Untuk alasan yang bisa kalian pahami, aku tidak bisa menjelaskan detil ritual ini. sungguh terlalu berbahaya. Aku diceritakan mengenai ritual ini. Mitos yang mendasari ritual ini adalah, setelah kalian melakukan ritual sederhana ini, Karma akan mengadilimu, membalasmu. Jika dia memutuskan bahwa kalian merupakan orang baik-baik, maka hidup kalian akan seperti di sorga, disisi lain … well, itulah alasan kenapa aku menulis ini semua. Aku pasti telah melakukan kesalahan. Aku benar-benar orang yang baik, setidaknya...

WRITING ON THE WALL

WRITING ON THE WALL  - Ketika aku masih muda, ada sebuah bangunan hancur di bawah jalan. Semua anak-anak di daerah di jauhkan dari tempat itu, karena isu dan berita bahwa tempat itu angker. Dinding beton lantai dua dari bangunan tua yang sudah retak dan runtuh. Jendela yang rusak dan pecahan kaca bertebaran di lantai di dalamnya. Suatu malam, untuk menguji keberanian, sahabatku dan aku memutuskan untuk mengeksplorasi tempat tua yang menyeramkan itu. Kami kami naik melalui jendela belakang gedung. Seluruh tempat kotor dan ada lapisan Lumpur di lantai kayu. Saat kami membersihkan diri kami, kami melihat dan terkejut melihat bahwa seseorang telah menulis kata-kata "AKU SUDAH MATI" pada dinding langit-langit. "Mungkin hanya beberapa remaja yang mau mencoba untuk menakut-nakuti anak-anak", kataku. "Ya, mungkin saja...", jawab temanku dengan nada gugup. Kami mengeksplorasi lebih dari kamar di lantai dasar. Dalam sebuah ruang yang tampaknya pernah menjadi se...