Skip to main content

Aren't You Glad You Didn't Turn On the Light?

http://www.horrorcreepypastariddleindonesia.ga/
http://www.horrorcreepypastariddleindonesia.ga/

Ada dua orang gadis yang merupakan teman baik di sekolah. Ketika mereka masuk ke perguruan tinggi, mereka memutuskan untuk tinggal bersama dan menjadi teman sekamar.

Suatu malam, mereka berjaga semalaman, berusaha belajar untuk persiapan ujian tengah semester yang dijadwalkan besok pagi. Salah satu dari gadis tersebut sedikit malas, jadi ia memutuskan untuk berhenti belajar dan pergi tidur lebih awal. Gadis yang satunya adalah seorang pekerja keras, jadi ia memutuskan untuk tetap terjaga karena ia ingin melakukan yang terbaik pada ujiannya.

Malam itu, gadis yang tetap tejaga tersebut ingat bahwa ia meninggalkan salah satu dari buku-bukunya yang ia butuhkan di kamarnya. Dia tidak ingin membangunkan temannya dengan menyalakan lampu, jadi ia menyelinap ke dalam kamarnya dan menggeledah barang-barangnya dalam kegelapan, mencari buku yang ia butuhkan. Ia mendengar suara napas yang berat dan dia lalu berbisik memanggil nama temannya, bertanya apakah temannya masih tejaga.Tidak ada jawaban.

Kemudian, gadis tersebut mendengar sesuatu bergerak dalam kegelapan dan ia berbisik, "Bolehkah aku menyalakan lampu kamarnya?"

Teman sekamarnya tidak memberikan tanggapan. Jadi, gadis tersebut mendesah frustasi dan melanjutkan pencarian terhadap bukunya di dalam kamarnya yang gelap.

Pada akhirnya ia berhasil menemukan buku yang ia cari. Ia pun mengambil buku tersebut dan berjalan menuju pintu. Gadis tersebut terjaga semalaman untuk belajar dan pada pagi harinya, ia berlarian menuju ruang ujian untuk beristirahat sejenak di sana.

Tetapi ia menyadari bahwa teman sekamarnya tidak pernah menampakkan dirinya saat ujian berlangsung. Gadis tersebut khawatir mengenai temannya. Jadi ketika ia pulang ke rumah, ia buru-buru pergi ke lantai atas dan mengetuk pintu kamar temannya. Tidak ada jawaban.

Gadis tersebut mulai merasa cemas pada saat itu, jadi ia membuka pintu dan menyalakan lampu kamar tersebut. Ia pun mendapati pemandangan paling menyeramkan yang pernah ia lihat. Teman sekamarnya terkapar di atas tempat tidur dan bersimbah darah. Ia telah dibunuh secara brutal.

Kemudian gadis tersebut melihat ke sekeliling kamarnya dan melihat sesuatu yang membuatnya bergidik ngeri. Tertulis pada tembok di belakangnya dengan darah yang berlumuran, "Tidakkah kamu senang kamu tidak menyalakan lampunya?"

Comments

Popular posts from this blog

THE SCRATCHING CURSE

THE SCRATCHING CURSE - "Krekkk..krrekk kreett..." kudengar suara berderit-derit dari arah jendela teras. Aku pun melongok keluar, memeriksa keadaan. Sepi. Kosong. Melompong. Mungkin hanya perasaanku. Ya sudahlah. Esok malamnya, pada jam yang sama, "Krreeeeek... kreeeeeekkkk... kreeeerrrkk..." Lagi-lagi suara itu mengusik indera pendengaran. Namun kali ini terdengar dari luar pintu kamar. Bunyinya pun lebih keras dan seolah lebih dekat. Maka segera kubuka pintu kamar. Nihil. Kosong. Melompong. Sunyi. Ya sudahlah, mungkin engsel pintu kamar ini agak berkarat, pikirku sambil-lalu. Kemudian, keesokan malamnya, lagi-lagi... "Grrrreeekk... gggrrrrreeekkk.... grgrhrekkk!!!," Kali ini aku benar-benar tidak salah dengar, ada suara garukan. Terdengar lebih jelas. Amat jelas, karena... itu berasal dari kolong bawah ranjangku! Deg! Jantungku seketika berdegup tegang. Oleh sebab nalar yang menyadari suatu keganjilan, entah apakah itu, semakin mendekat... da...

KARMA

KARMA Catatan 1 Aku membuat kesalahan yang amat besar. Kupikir aku hanya paranoid awalnya, namun sekarang aku tahu bahwa dia mengikutiku. Dia tidak pernah membiarkan aku melupakan sebuah kesalahan bodoh itu. Aku tidak begitu yakin seperti apa wujudnya. Satu-satunya nama yang bisa kusebutkan adalah Karma. Kupikir dia akan melindungiku … namun aku salah. Mari kita mulai sejak dari awal. Ada sebuah ritual yang tidak begitu terkenal memang, dia disebut sebagai Pembalasan Karma. Untuk alasan yang bisa kalian pahami, aku tidak bisa menjelaskan detil ritual ini. sungguh terlalu berbahaya. Aku diceritakan mengenai ritual ini. Mitos yang mendasari ritual ini adalah, setelah kalian melakukan ritual sederhana ini, Karma akan mengadilimu, membalasmu. Jika dia memutuskan bahwa kalian merupakan orang baik-baik, maka hidup kalian akan seperti di sorga, disisi lain … well, itulah alasan kenapa aku menulis ini semua. Aku pasti telah melakukan kesalahan. Aku benar-benar orang yang baik, setidaknya...

WRITING ON THE WALL

WRITING ON THE WALL  - Ketika aku masih muda, ada sebuah bangunan hancur di bawah jalan. Semua anak-anak di daerah di jauhkan dari tempat itu, karena isu dan berita bahwa tempat itu angker. Dinding beton lantai dua dari bangunan tua yang sudah retak dan runtuh. Jendela yang rusak dan pecahan kaca bertebaran di lantai di dalamnya. Suatu malam, untuk menguji keberanian, sahabatku dan aku memutuskan untuk mengeksplorasi tempat tua yang menyeramkan itu. Kami kami naik melalui jendela belakang gedung. Seluruh tempat kotor dan ada lapisan Lumpur di lantai kayu. Saat kami membersihkan diri kami, kami melihat dan terkejut melihat bahwa seseorang telah menulis kata-kata "AKU SUDAH MATI" pada dinding langit-langit. "Mungkin hanya beberapa remaja yang mau mencoba untuk menakut-nakuti anak-anak", kataku. "Ya, mungkin saja...", jawab temanku dengan nada gugup. Kami mengeksplorasi lebih dari kamar di lantai dasar. Dalam sebuah ruang yang tampaknya pernah menjadi se...