Skip to main content

Nurse

Nurse

Seorang gadis baru saja menyelesaikan sekolah keperawatan. Ia mulai bekerja di sebuah rumah sakit baru. Walaupun dia menyukai pekerjaannya sebagai perawat, ia sulit akrab dengan orang-orang yang bekerja bersamanya. Mereka kebanyakan dokter muda yang baru saja menyelesaikan sekolah kedokteran. Masalahnya adalah mereka senang mengerjai satu sama lain.

Ia menemukan dirinya sulit utnuk tinggal di kediaman dekat rumah sakit karena mereka bekerja sampai tengah malam sehingga membuat kegaduhan. Si perawat telah bekerja sepanjang hari, jadi ia membutuhkan istirahat. Kapan pun ia memprotes tentang kelakuan mereka, dokter yang nakal hanya tertawa di depan wajahnya dan menyuruhnya untuk diam.

Si perawat akhirnya harus menyerahkan laporan dokter muda ke manajer rumah sakit, mereka semua mendapatkan masalah. Para dokter itu mulai benci pada perawat. Mereka menghabiskan waktu menyusun rencana untuk membalas dendam padanya. Akhirnya, salah satu dari dokter menyarankan ide yang sangat mengerikan. Dokter-dokter lainnya setuju untuk membantu.

Malam itu, mereka mendobrak kamar mayat di basemen rumah sakit. Di sana, mereka memotong sebuah lengan mayat. Kemudian, mereka mengendap-endap ke kamar tidur perawat. Mereka meletakkan potongan lengan tersebut di bawah seprai. Mereka menaruhnya di bawah tempat tidur supaya saat ia merubah posisi tidur, kakinya akan menyentuhnya.

Mereka berdiri di sekitar lorong sambil menahan tawa, menunggu perawat muda pergi tidur. Saat si gadis pergi ke kamar tidurnya, para dokter berhenti tertawa keras. Perawat curiga pada kelakuan mereka, tetapi ia terlalu lelah untuk peduli. Ia pergi ke kamar tidurnya dan menutup pintu di belakangnya.

Para lelaki menunggu dengan tak sabar di lorong sampai si perawat menemukan potongan lengan di tempat tidurnya. Tidak ada teriakan, tidak ada umpatan jengkel. Hanya keheningan.

Setelah beberapa waktu, para dokter menyerah. Mereka memutuskan untuk kembali lagi besok pagi. Mereka berasumsi bahwa mereka menaruh potongan tangan terlalu jauh ke bawah sehingga perawat tidak bisa merasakannya.

Pagi berikutnya, saat mereka bangun, dokter-dokter itu kembali untuk memeriksa perawat. Tidak mendapat jawaban saat mengetuk pintu, mereka memutar kenop dan masuk ke dalam kamar.

Ruangan tersebut terlihat benar-benar kosong. Para dokter mencari perawat di seluruh ruangan. Saat mereka membuka kamar mandi, mereka dikejutkan oleh pemandangan yang mengerikan.

Si perawat sedang membungkuk di depan kloset. Rambutnya berubah menjadi putih semua, bola matanya berputar ke belakang, dan ia benar-benar menjadi gila. Wajahnya seperti bertambah menjadi 20 tahun. Tapi yang paling buruk ialah ia sedang mengunyah potongan lengan.

Comments

Popular posts from this blog

THE SCRATCHING CURSE

THE SCRATCHING CURSE - "Krekkk..krrekk kreett..." kudengar suara berderit-derit dari arah jendela teras. Aku pun melongok keluar, memeriksa keadaan. Sepi. Kosong. Melompong. Mungkin hanya perasaanku. Ya sudahlah. Esok malamnya, pada jam yang sama, "Krreeeeek... kreeeeeekkkk... kreeeerrrkk..." Lagi-lagi suara itu mengusik indera pendengaran. Namun kali ini terdengar dari luar pintu kamar. Bunyinya pun lebih keras dan seolah lebih dekat. Maka segera kubuka pintu kamar. Nihil. Kosong. Melompong. Sunyi. Ya sudahlah, mungkin engsel pintu kamar ini agak berkarat, pikirku sambil-lalu. Kemudian, keesokan malamnya, lagi-lagi... "Grrrreeekk... gggrrrrreeekkk.... grgrhrekkk!!!," Kali ini aku benar-benar tidak salah dengar, ada suara garukan. Terdengar lebih jelas. Amat jelas, karena... itu berasal dari kolong bawah ranjangku! Deg! Jantungku seketika berdegup tegang. Oleh sebab nalar yang menyadari suatu keganjilan, entah apakah itu, semakin mendekat... da...

KARMA

KARMA Catatan 1 Aku membuat kesalahan yang amat besar. Kupikir aku hanya paranoid awalnya, namun sekarang aku tahu bahwa dia mengikutiku. Dia tidak pernah membiarkan aku melupakan sebuah kesalahan bodoh itu. Aku tidak begitu yakin seperti apa wujudnya. Satu-satunya nama yang bisa kusebutkan adalah Karma. Kupikir dia akan melindungiku … namun aku salah. Mari kita mulai sejak dari awal. Ada sebuah ritual yang tidak begitu terkenal memang, dia disebut sebagai Pembalasan Karma. Untuk alasan yang bisa kalian pahami, aku tidak bisa menjelaskan detil ritual ini. sungguh terlalu berbahaya. Aku diceritakan mengenai ritual ini. Mitos yang mendasari ritual ini adalah, setelah kalian melakukan ritual sederhana ini, Karma akan mengadilimu, membalasmu. Jika dia memutuskan bahwa kalian merupakan orang baik-baik, maka hidup kalian akan seperti di sorga, disisi lain … well, itulah alasan kenapa aku menulis ini semua. Aku pasti telah melakukan kesalahan. Aku benar-benar orang yang baik, setidaknya...

WRITING ON THE WALL

WRITING ON THE WALL  - Ketika aku masih muda, ada sebuah bangunan hancur di bawah jalan. Semua anak-anak di daerah di jauhkan dari tempat itu, karena isu dan berita bahwa tempat itu angker. Dinding beton lantai dua dari bangunan tua yang sudah retak dan runtuh. Jendela yang rusak dan pecahan kaca bertebaran di lantai di dalamnya. Suatu malam, untuk menguji keberanian, sahabatku dan aku memutuskan untuk mengeksplorasi tempat tua yang menyeramkan itu. Kami kami naik melalui jendela belakang gedung. Seluruh tempat kotor dan ada lapisan Lumpur di lantai kayu. Saat kami membersihkan diri kami, kami melihat dan terkejut melihat bahwa seseorang telah menulis kata-kata "AKU SUDAH MATI" pada dinding langit-langit. "Mungkin hanya beberapa remaja yang mau mencoba untuk menakut-nakuti anak-anak", kataku. "Ya, mungkin saja...", jawab temanku dengan nada gugup. Kami mengeksplorasi lebih dari kamar di lantai dasar. Dalam sebuah ruang yang tampaknya pernah menjadi se...