Sejak kecil orang-orang terus mengatakan padaku untuk jangan menggambar. Aku tidak tahu mengapa tapi ketika kutanya mereka akan marah lalu memakiku.
"Gambarmu itu sungguh mengerikan!".
Setelah memakiku seperti itu aku sering berpikir aku suka menggambar tapi kenapa orang-orang benci gambarku? Apakah karena iri? Atau gambarku terlalu jelek dimata mereka? Jika gambarku terlalu jelek di mata mereka maka aku akan membuatnya jadi indah di mata mereka.
Beberapa tahun berlalu.
Ketika aku sekolah dasar teman-temanku membully-ku mulai dari mengejekku hingga mencelakaiku seperti mendorongku dari tangga. Aku bisa menahannya, namun suatu hari aku sangat marah ketika aku telah menggambar seorang pemuda dengan susah payah namun teman-temanku merobeknya dan menginjak-injakkannya ke tanah. Tentu saja aku tak terima dan marah namun apa daya, tenagaku tak cukup untuk melawan mereka semua.
"Sudah kubilang kan? Gambarmu itu mengerikan serta menjijikkan!", kata salah satu temanku.
"Gambar seperti itu seharusnya lenyap berserta pembuatnya!", sambung temanku yang lainnya.
Kemarahanku semakin memanas dan berulang kali aku menggertak gigiku dan mengepalkan tanganku melihat reaksiku mereka tertawa lalu menumpahkan sebuah coca-cola ke kepalaku kemudian pergi sambil tertawa penuh kemenangan.
"Aku tak terima ini..", kataku.
"Aku sudah muak dengan kalian..!", kataku lirih dengan penuh dendam.
Kemudian aku kembali menggambar dan anehnya saat aku menggambar seluruh dendam dan amarahku seperti tersedot ke dalam gambarku itu. Setelah selesai aku terkejut melihat gambar itu.
"Perasaan ini.. Berbeda sekali dengan gambarku yang lainnya..", kataku tertegun mengamati gambar itu.
Aku telah menggambar seorang gadis yang sebagai kekasih pemuda yang kugambar tadi dalam gambar itu gadis itu terlihat sangat marah dan dendam karena kekasihnya telah dihina orang lain.
"Akan kubawa gambar pulang", pikirku sambil menyimpan gambarku dalam tas.
Malamnya aku terbangun tanpa sebab. Lalu aku merasa harus melihat gambarku itu. Ketika aku mengambil gambarku itu aku sungguh terkejut melihat gambarku telah berubah menjadi mengerikan. Dalam gambar itu terlihat teman-teman yang menindasku telah terkapar dengan luka-luka di wajah, tangan atau kaki mereka. Dan gadis yang kugambar terlihat tersenyum menyeringai lalu ada sebuah tulisan yang terbuat dari goresan dalam gambarku.
"Coba lihatlah di sekolahmu besok. Kau pasti akan terkejut..."
Aku menggosok mataku dan kulihat gambar itu telah seperti semula.
"Pasti aku mengiggau..", kataku kembali tidur.
Esoknya aku dikejutkan oleh teman-temanku yang menangis mencemaskan tubuh mereka yang medapat luka misterius.
"Kalian semua kenapa?"
"Semalam seorang gadis datang dan memakiku kemudian dia melukaiku. Ketika bangun tahu-tahunya aku sudah mendapat luka ini", jelas seorang temanku yang menangis kesakitan.
"Aku juga".
"Aku juga".
Semua temanku mengatakan hal yang sama, kemudian aku mengecek tasku dan kulihat gambar itu berubah lagi. Gadis dalam gambarku itu tersenyum lebar dan ada tulisan di belakang gadis itu..
"Aku sudah membalas semua dendammu. Terima kasih sudah memberiku semua perasaan dendam mu itu. Menyenangkan bukan?".
Cerita ini saya yang bikin, alangkah lebih baik kalau repost dicantumkan sumber atau nama penulisnya. Terima kasih.
ReplyDelete