Skip to main content

Bathtub


Namaku Olivia. Aku baru pindah ke apartemen yang lumayan dekat dengan kampusku. Sudah 4 kali aku pindah tempat. Pertama dari kost yang sangat kecil, kedua kost namun sangat kotor, ketiga apartemen, namun bagiku itu terlalu mahal, jadi kuambil keputusan untuk tinggal di apartemen ini.

Apartemennya cukup bagus. 1 set tempat tidur, tv berukuran sedang, kamar mandi, dan ruangan santai. Sebelum aku menempatinya, aku pernah bertanya pada manager nya bahwa sebelum aku menempatinya ada perempuan yang menempatinya.

Pagi hari aku berangkat kekampus. Setelah kembali ke apartemen, aku cukup bingung. Sangat jelas sekali jendela, pintu kamar mandi, pintu ruang masuk semua aku tutup rapat. Tapi, kenapa pintu kamar mandiku terbuka? Mungkinkah cleaning service datang untuk mebersihkannya. Tapi, kenapa tempat tidurku masih berantakan? dan sisa sia makanan tadi malam kenapa masih berserakan?

Aku tidak terlalu memikirkannya, capek ini terlalu kelewatan. Kutaruh tasku di sofa, lalu aku berbaring di tempat tidurku. Paginya, sebelum aku melangkahkan kaki ke apartemen, aku menutup jendela sekaligus pintu kamar mandi dan pintu masuk dengan rapat.

Namun apa yang disangka, setelah kepulanganku dari kampus. Aku melihat pintu kamar mandi terbuka dan kran air terbuka. Siapa yang sengaja menggangu apartemenku sendiri? Aku segera turun mengunakan lift dan bertanya pada manager nya.

"Pak, apa kemarin dan hari ini ada cleaning service yang datang ke apartemenku? mengapa kran airnya terbuka?" protesku dengan manager nya.

"Kalau boleh tau, ibu apartemen nomor berapa ya?" tanya si manager.

"Nomor 156"

"Sebentar ya, bu" jawab dia sambil mengutak atik laptopnya. " Maaf ya, bu. Tidak ada cleaning service yang datang ke apartemen ibu. Karna disini, kalau mau pakai jasa cleaning service harus memesannya terlebih dahulu" jawab dia lagi.

"Hah? nggak ada cleaning service yang dateng ke partemen gue? Trus kran air dan pintu kamar mandi kenapa bisa terbuka?" jawabku dalam hati.

Aku segera kembali ke apartemenku. Sudahlah! jika besok masih terjadi seperti itu, tidak segan segan aku akan beranjak dari apartemenku. Mungkin aku bisa berbaring di bak mandiku, kebetulan airnya sudah penuh, sayang jika aku membuangnya.

Airnya benar benar hangat! cocok untuk tubuhku yang pegal ini! kututup mataku. Brrrr.... setiap hari aku akan selalu beradi di bak mandi ini. Tapi? tunggu dulu! ada kaki yang menyentuh kakiku. Eh! apa itu! kepala! ARRGHH!!!! jeritku.

"Tooloongg!! plis! jangan ganggu gue! siapapun tooolonggg!!!!" teriak gue sekencengnya.

Entah apa yang terjadi selanjutnya. Yang terpenting pintu apartemenku sudah di segel dengan garis polisi. Banyak orang yang berdatangan, katanya ditemukan 2 mayat perempuan di bak kamar mandi apartemenku.

Comments

Popular posts from this blog

THE SCRATCHING CURSE

THE SCRATCHING CURSE - "Krekkk..krrekk kreett..." kudengar suara berderit-derit dari arah jendela teras. Aku pun melongok keluar, memeriksa keadaan. Sepi. Kosong. Melompong. Mungkin hanya perasaanku. Ya sudahlah. Esok malamnya, pada jam yang sama, "Krreeeeek... kreeeeeekkkk... kreeeerrrkk..." Lagi-lagi suara itu mengusik indera pendengaran. Namun kali ini terdengar dari luar pintu kamar. Bunyinya pun lebih keras dan seolah lebih dekat. Maka segera kubuka pintu kamar. Nihil. Kosong. Melompong. Sunyi. Ya sudahlah, mungkin engsel pintu kamar ini agak berkarat, pikirku sambil-lalu. Kemudian, keesokan malamnya, lagi-lagi... "Grrrreeekk... gggrrrrreeekkk.... grgrhrekkk!!!," Kali ini aku benar-benar tidak salah dengar, ada suara garukan. Terdengar lebih jelas. Amat jelas, karena... itu berasal dari kolong bawah ranjangku! Deg! Jantungku seketika berdegup tegang. Oleh sebab nalar yang menyadari suatu keganjilan, entah apakah itu, semakin mendekat... da...

KARMA

KARMA Catatan 1 Aku membuat kesalahan yang amat besar. Kupikir aku hanya paranoid awalnya, namun sekarang aku tahu bahwa dia mengikutiku. Dia tidak pernah membiarkan aku melupakan sebuah kesalahan bodoh itu. Aku tidak begitu yakin seperti apa wujudnya. Satu-satunya nama yang bisa kusebutkan adalah Karma. Kupikir dia akan melindungiku … namun aku salah. Mari kita mulai sejak dari awal. Ada sebuah ritual yang tidak begitu terkenal memang, dia disebut sebagai Pembalasan Karma. Untuk alasan yang bisa kalian pahami, aku tidak bisa menjelaskan detil ritual ini. sungguh terlalu berbahaya. Aku diceritakan mengenai ritual ini. Mitos yang mendasari ritual ini adalah, setelah kalian melakukan ritual sederhana ini, Karma akan mengadilimu, membalasmu. Jika dia memutuskan bahwa kalian merupakan orang baik-baik, maka hidup kalian akan seperti di sorga, disisi lain … well, itulah alasan kenapa aku menulis ini semua. Aku pasti telah melakukan kesalahan. Aku benar-benar orang yang baik, setidaknya...

WRITING ON THE WALL

WRITING ON THE WALL  - Ketika aku masih muda, ada sebuah bangunan hancur di bawah jalan. Semua anak-anak di daerah di jauhkan dari tempat itu, karena isu dan berita bahwa tempat itu angker. Dinding beton lantai dua dari bangunan tua yang sudah retak dan runtuh. Jendela yang rusak dan pecahan kaca bertebaran di lantai di dalamnya. Suatu malam, untuk menguji keberanian, sahabatku dan aku memutuskan untuk mengeksplorasi tempat tua yang menyeramkan itu. Kami kami naik melalui jendela belakang gedung. Seluruh tempat kotor dan ada lapisan Lumpur di lantai kayu. Saat kami membersihkan diri kami, kami melihat dan terkejut melihat bahwa seseorang telah menulis kata-kata "AKU SUDAH MATI" pada dinding langit-langit. "Mungkin hanya beberapa remaja yang mau mencoba untuk menakut-nakuti anak-anak", kataku. "Ya, mungkin saja...", jawab temanku dengan nada gugup. Kami mengeksplorasi lebih dari kamar di lantai dasar. Dalam sebuah ruang yang tampaknya pernah menjadi se...