Skip to main content

The Backyard

www.horrorcreepypastariddleindonesia.ga

Orang tuaku baru saja pindah ke rumah baru mereka yang berada di pinggiran kota. Billy sangat senang sekali saat pindah rumah dan mendapatkan kamar sendiri. Dia memilih kamar yang memiliki jendela besar yang dapat melihat ke halaman belakang.

Keluarga ku cepat-cepat mengambil barang-barang milik kami untuk dibawa kedalam rumah dan setelah itu mereka pergi untuk tidur. Malam pertama dimana Billy tidur di kamar itu, sesuatu yang sangat aneh terjadi. Saat tengah malam, Billy terbangun oleh erangan yang aneh dan sebuah jeritan. Suara-suara itu tampaknya berasal dari luar. Billy menjerit ketakutan dan beberapa detik kemudian kami berlari ke kamarnya.

     " Ada apa? " tanya ayah dengan cemas.

     " Ada sesuatu di halaman belakang" Billy menjelaskan.

Orang tuaku kemudian memeriksa halaman belakang tersebut dan tidak menemukan apa-apa. Mereka meyakinkan Billy bahwa tidak ada apa-apa disana dan kemudian orang tuaku pun membawa Billy ke kamarnya untuk tidur kembali.

Malam berikutnya, Billy mendengar suara-suara itu lagi, tapi kali ini suara-suara itu lebih kencang. Billy kemudian berani untuk mengintip keluar. Saat dia mengintip keluar ia melihat tiga sosok bayangan berdiri di halaman belakang. Mereka melotot kearah Billy dengan mata merah menyala-nyala. Sosok itu tampaknya menunjuk kearah Billy dan kemudian mendekati jendela yang berada di kamarnya.

Billy bergegas lari ke kamar orang tuaku dan kemudian membangunkan mereka. Ia memberitahu mereka tentang sosok yang berada diluar kamarnya, tetapi ketika mereka bangun untuk melihat, sosok-sosok itupun tidak ada. Orang tua kami memberitahu Billy bahwa ia hanya mengalami mimpi buruk dan kemudian merekapun kembali tertidur.

Malam berikutnya, ia kembali mendengar suara-suara itu lagi di luar kamarnya. Saat ia beranjak untuk bangun dari tempat tidurnya ia begitu ketakutan saat ia melihat tengkorak, wajah tengkorak yang menatapnya dari jendela kamarnya. Disalah satu tangannya ia memegang sebuah pisau yang panjang dan ditangan satu lagi ia menggaruk-garuk kaca jendela dengan tangan yang satunya.

Gemetar dengan ketakutan, Billy cepat-cepat bersembunyi dibalik selimutnya. Ketika suara garukan di kaca itu pun berhenti, Billy keluar dari selimutnya dan secara hati-hati ia mengintip melalui tirai untuk melihat keluar. Tiga sosok itu telah menghilang. Sebaliknya, tampaknya ada tiga lubang yang baru digali di halaman belakang miliknya.

Keesokan paginya, orang tuaku memutuskan untuk memanggil polisi untuk mencari tahu apa yang sebenarnya telah terjadi pada malam sebelumnya.

Polisi memberitahu mereka bahwa, beberapa tahun sebelumnya, tiga orang psikopat telah melarikan diri dari rumah sakit jiwa setempat. Mereka mengamuk, membunuh siapa saja yang berada dekat mereka dan meneror seluruh bagian kota. Pemilik rumah sebelumnya telah menangkap tiga psikopat gila itu yang mencoba masuk kerumahnya melalui jendela kamarnya. Dia membunuh tiga psikopat itu dan menguburkannya di halaman belakang. Polisi mengatakan bahwa tubuh dari tiga psikopat itu masih dikuburkan disana.

Comments

Popular posts from this blog

THE SCRATCHING CURSE

THE SCRATCHING CURSE - "Krekkk..krrekk kreett..." kudengar suara berderit-derit dari arah jendela teras. Aku pun melongok keluar, memeriksa keadaan. Sepi. Kosong. Melompong. Mungkin hanya perasaanku. Ya sudahlah. Esok malamnya, pada jam yang sama, "Krreeeeek... kreeeeeekkkk... kreeeerrrkk..." Lagi-lagi suara itu mengusik indera pendengaran. Namun kali ini terdengar dari luar pintu kamar. Bunyinya pun lebih keras dan seolah lebih dekat. Maka segera kubuka pintu kamar. Nihil. Kosong. Melompong. Sunyi. Ya sudahlah, mungkin engsel pintu kamar ini agak berkarat, pikirku sambil-lalu. Kemudian, keesokan malamnya, lagi-lagi... "Grrrreeekk... gggrrrrreeekkk.... grgrhrekkk!!!," Kali ini aku benar-benar tidak salah dengar, ada suara garukan. Terdengar lebih jelas. Amat jelas, karena... itu berasal dari kolong bawah ranjangku! Deg! Jantungku seketika berdegup tegang. Oleh sebab nalar yang menyadari suatu keganjilan, entah apakah itu, semakin mendekat... da...

KARMA

KARMA Catatan 1 Aku membuat kesalahan yang amat besar. Kupikir aku hanya paranoid awalnya, namun sekarang aku tahu bahwa dia mengikutiku. Dia tidak pernah membiarkan aku melupakan sebuah kesalahan bodoh itu. Aku tidak begitu yakin seperti apa wujudnya. Satu-satunya nama yang bisa kusebutkan adalah Karma. Kupikir dia akan melindungiku … namun aku salah. Mari kita mulai sejak dari awal. Ada sebuah ritual yang tidak begitu terkenal memang, dia disebut sebagai Pembalasan Karma. Untuk alasan yang bisa kalian pahami, aku tidak bisa menjelaskan detil ritual ini. sungguh terlalu berbahaya. Aku diceritakan mengenai ritual ini. Mitos yang mendasari ritual ini adalah, setelah kalian melakukan ritual sederhana ini, Karma akan mengadilimu, membalasmu. Jika dia memutuskan bahwa kalian merupakan orang baik-baik, maka hidup kalian akan seperti di sorga, disisi lain … well, itulah alasan kenapa aku menulis ini semua. Aku pasti telah melakukan kesalahan. Aku benar-benar orang yang baik, setidaknya...

WRITING ON THE WALL

WRITING ON THE WALL  - Ketika aku masih muda, ada sebuah bangunan hancur di bawah jalan. Semua anak-anak di daerah di jauhkan dari tempat itu, karena isu dan berita bahwa tempat itu angker. Dinding beton lantai dua dari bangunan tua yang sudah retak dan runtuh. Jendela yang rusak dan pecahan kaca bertebaran di lantai di dalamnya. Suatu malam, untuk menguji keberanian, sahabatku dan aku memutuskan untuk mengeksplorasi tempat tua yang menyeramkan itu. Kami kami naik melalui jendela belakang gedung. Seluruh tempat kotor dan ada lapisan Lumpur di lantai kayu. Saat kami membersihkan diri kami, kami melihat dan terkejut melihat bahwa seseorang telah menulis kata-kata "AKU SUDAH MATI" pada dinding langit-langit. "Mungkin hanya beberapa remaja yang mau mencoba untuk menakut-nakuti anak-anak", kataku. "Ya, mungkin saja...", jawab temanku dengan nada gugup. Kami mengeksplorasi lebih dari kamar di lantai dasar. Dalam sebuah ruang yang tampaknya pernah menjadi se...