Yang pertama dipertanyakan adalah, apakah ia benar-benar seorang manusia? Tubuh dan Mukanya lebih mirip mendekati seperti mannequin (manekin atau sesosok patung menyerupai manusia, baik dari segi bentuk badan, kaki, tangan, kepala, bahkan wajahnya bisa diserupai dengan wajah manusia aslinya) tetapi memiliki ketangkasan dan fluiditas manusia normal. Wajahnya sesempurna manekin, tanpa alis dan dioleskan make-up.
Ada anak kucing dijepit di rahangnya sehingga tidak ada gigi yang bisa dilihat. Darah masih menyemprot di atas gaunnya ke lantai.
Dokter kemudian menarik kucing itu keluar dari mulutnya, kemudia melemparnya ke samping. Dari saat ia melangkah melalui pintu masuk ketika ia dibawa ke sebuah kamar rumah sakit dan dibersihkan sebelum disiapkan untuk sedasi, dia benar-benar tenang, tanpa ekspresi dan tak bergerak.
horrorcreepypastariddleindonesia.ga |
Para dokter berpikir lebih baik untuk menahan dia sampai pihak berwenang bisa tiba dan dia tidak protes. Mereka tidak mampu untuk mendapatkan jenis respons dari dia dan sebagian besar anggota staf merasa tidak terlalu nyaman untuk melihat langsung padanya selama lebih dari beberapa detik. Tapi kedua staf mencoba untuk mengsedasi dia, tapi dia melawan balik dengan kekuatan ekstrem. Dua anggota staf harus terus memegangi tubuhnya ke bawah saat tubuhnya terbaring di tempat tidur. Masih sama, ekspresi kosong.
Dia berbalik menunjukkan mata emosinya terhadap dokter laki-laki dan melakukan sesuatu yang tidak biasa. Dia tersenyum.Saat dia melakukannya, dokter perempuan menjerit karena shock. Dalam mulut wanita itu, muncul gigi yang bukan gigi manusia, tetapi panjang dan tajam. Terlalu panjang untuk mulutnya bisa menutup sepenuhnya tanpa menyebabkan kerusakan pada mulutnya.
Dokter laki-laki membalas menatapnya sejenak sebelum bertanya, "Mahluk apa kamu?"
Ada jeda panjang, keamanan telah disiagakan dan bisa didengar berjalan di lorong. Saat ia mendengar mereka mendekat, ia melesat ke depan. Wanita itu menenggelamkan giginya ke depan tenggorokan dokter itu, merobek keluar uratnya dan membiarkan laki-laki itu jatuh ke lantai, terengah-engah mengalami luka. Dia berdiri dan bersandar di atasnya, wajah berbahayanya datang bagai kehidupan memudar dari matanya.
Dia mendekat dan berbisik di telinganya, "Saya... adalah... Tuhan."
Mata dokter dipenuhi dengan ketakutan saat ia melihat dengan tenang wanita itu berjalan kaki, menyapa keamanan. Dokter perempuan yang selamat dari insiden tersebut memberi nama pada pasien wanita itu "The Expressionless".
No comments:
Post a Comment
Creepypasta Indonesia, Riddle Indonesia, Cerita Seram, Cerita Hantu, Horror Story, Scary Story, Creepypasta, Riddle, Urban Legend, Creepy Story, Best Creepypasta, Best Riddle, short creepy pasta, creepypasta pendek, creepypasta singkat