Skip to main content

WATCH YOUR STEP!

Aku sedang duduk sendirian dikamarku, menunggu orangtuaku kembali dari rumah sakit, tidak, bukan orangtuaku yang sakit, mereka pergi kerumah sakit untuk melihat keadaan kakak laki-lakiku, Danny.

Mereka pergi begitu saja setelah mendapat telfon dari pihak kepolisian. aku ingin ikut, tapi mereka melarangku. Jadi aku hanya bisa menunggu mereka pulang.

Terakhir kali aku melihat kakakku, saat tadi pagi.. ya, lagi lagi kakak ku berkelahi dengan orang tuaku.. bukan berkelahi secara fisik.. namun, berkelahi secara verbal. kakakku terus mengumpat katakata kotor pada orang tuaku.. setelah itu, dia pergi begitu saja mengendarai motornya..

Meskipun kakak ku sudah membentak dan mencaci maki kedua orangtuaku.. orangtuaku tetap saja cemas akan keadaan kakakku. Sampai malam tadi, mereka di telfon pihak kepolisian yang mengabarkan bahwa kakakku kecelakaan.

Aku sudah menunggu orangtuaku terlalu lama. sudah tengah malam, dan mereka masih belum juga pulang, bahkan mereka belum menelfonku untuk memberi kabar. Waktu terus berjalan, dan bagus!! sudah jam 2 dini hari .. kenapa mereka masih belum pulang.

Lalu bell rumahku berbunyi..

"itu pasti mereka", pikirku

aku berlari keluar kamarku, menuruni tangga. dan aku sempat terjatuh saat menuruni tangga. namun, tidak sakit sama sekali. aku lanjut berlari membuka pintu.

Dann........yah! orangtuaku pulang bersama kakak ku. aku buka pintu dan, entah kenapa mereka terlihat agak aneh..

"ayah, ibu,. apa kalian baik baik saja?"

mereka hanya diam.

"danny, apa kau baik baik saja?"

"ya, aku baik baik saja, Sarah.. " jawab danny sambil tersenyum..

"ayah, dimana kau menemukan danny?"

"kami menemukan dia di trotoar, sayang"

"a-ayah, i-ibu.. kenapa kalian terlihat berbeda?"

"tidak , sarah.. kami datang untuk menjemputmu.. jadi keluarga kita dapat bersatu lagi .. bukankah kau sudah menunggu kami ?" jawab ibu, sambil tersenyum

"a-a-apa maksudnya semua ini?"

tibatiba tv diruang tamu menyala sendiri.. masuk dalam siaran berita

"Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi.. menewaskan sepasang suami istri bernama Henry Robertson dan istrinya Catherine Robertson.. tampaknya mereka adalah famili dari korban kecelakaan lalu lintas tadi pagi yang bernama Danny Robertson.. "

"ja-ja-jadi.. kalian sudah meninggal? tapi, aku tidak mau ikut dengan kalian.. aku belum mau mati.. aku masih mau hidup.."

"Sarah, kami tidak akan menjemputmu kalau kau belum mati"

Ibu menunjuk ke arah tangga, aku pun sontak melihat ke arah tangga..

disana..

Aku melihat diriku sendiri.. terbaring kaku dengan darah mengucur dari kepala dan leher patah

"Sudah berapa kali ibu bilang padamu, perhatikan langkahmu"

***

Comments

Popular posts from this blog

THE SCRATCHING CURSE

THE SCRATCHING CURSE - "Krekkk..krrekk kreett..." kudengar suara berderit-derit dari arah jendela teras. Aku pun melongok keluar, memeriksa keadaan. Sepi. Kosong. Melompong. Mungkin hanya perasaanku. Ya sudahlah. Esok malamnya, pada jam yang sama, "Krreeeeek... kreeeeeekkkk... kreeeerrrkk..." Lagi-lagi suara itu mengusik indera pendengaran. Namun kali ini terdengar dari luar pintu kamar. Bunyinya pun lebih keras dan seolah lebih dekat. Maka segera kubuka pintu kamar. Nihil. Kosong. Melompong. Sunyi. Ya sudahlah, mungkin engsel pintu kamar ini agak berkarat, pikirku sambil-lalu. Kemudian, keesokan malamnya, lagi-lagi... "Grrrreeekk... gggrrrrreeekkk.... grgrhrekkk!!!," Kali ini aku benar-benar tidak salah dengar, ada suara garukan. Terdengar lebih jelas. Amat jelas, karena... itu berasal dari kolong bawah ranjangku! Deg! Jantungku seketika berdegup tegang. Oleh sebab nalar yang menyadari suatu keganjilan, entah apakah itu, semakin mendekat... da...

KARMA

KARMA Catatan 1 Aku membuat kesalahan yang amat besar. Kupikir aku hanya paranoid awalnya, namun sekarang aku tahu bahwa dia mengikutiku. Dia tidak pernah membiarkan aku melupakan sebuah kesalahan bodoh itu. Aku tidak begitu yakin seperti apa wujudnya. Satu-satunya nama yang bisa kusebutkan adalah Karma. Kupikir dia akan melindungiku … namun aku salah. Mari kita mulai sejak dari awal. Ada sebuah ritual yang tidak begitu terkenal memang, dia disebut sebagai Pembalasan Karma. Untuk alasan yang bisa kalian pahami, aku tidak bisa menjelaskan detil ritual ini. sungguh terlalu berbahaya. Aku diceritakan mengenai ritual ini. Mitos yang mendasari ritual ini adalah, setelah kalian melakukan ritual sederhana ini, Karma akan mengadilimu, membalasmu. Jika dia memutuskan bahwa kalian merupakan orang baik-baik, maka hidup kalian akan seperti di sorga, disisi lain … well, itulah alasan kenapa aku menulis ini semua. Aku pasti telah melakukan kesalahan. Aku benar-benar orang yang baik, setidaknya...

WRITING ON THE WALL

WRITING ON THE WALL  - Ketika aku masih muda, ada sebuah bangunan hancur di bawah jalan. Semua anak-anak di daerah di jauhkan dari tempat itu, karena isu dan berita bahwa tempat itu angker. Dinding beton lantai dua dari bangunan tua yang sudah retak dan runtuh. Jendela yang rusak dan pecahan kaca bertebaran di lantai di dalamnya. Suatu malam, untuk menguji keberanian, sahabatku dan aku memutuskan untuk mengeksplorasi tempat tua yang menyeramkan itu. Kami kami naik melalui jendela belakang gedung. Seluruh tempat kotor dan ada lapisan Lumpur di lantai kayu. Saat kami membersihkan diri kami, kami melihat dan terkejut melihat bahwa seseorang telah menulis kata-kata "AKU SUDAH MATI" pada dinding langit-langit. "Mungkin hanya beberapa remaja yang mau mencoba untuk menakut-nakuti anak-anak", kataku. "Ya, mungkin saja...", jawab temanku dengan nada gugup. Kami mengeksplorasi lebih dari kamar di lantai dasar. Dalam sebuah ruang yang tampaknya pernah menjadi se...