Thursday, September 14, 2017

KARMA

KARMA

Catatan 1
Aku membuat kesalahan yang amat besar. Kupikir aku hanya paranoid awalnya, namun sekarang aku tahu bahwa dia mengikutiku. Dia tidak pernah membiarkan aku melupakan sebuah kesalahan bodoh itu.

Aku tidak begitu yakin seperti apa wujudnya. Satu-satunya nama yang bisa kusebutkan adalah Karma. Kupikir dia akan melindungiku … namun aku salah.

Mari kita mulai sejak dari awal. Ada sebuah ritual yang tidak begitu terkenal memang, dia disebut sebagai Pembalasan Karma. Untuk alasan yang bisa kalian pahami, aku tidak bisa menjelaskan detil ritual ini. sungguh terlalu berbahaya.

Aku diceritakan mengenai ritual ini. Mitos yang mendasari ritual ini adalah, setelah kalian melakukan ritual sederhana ini, Karma akan mengadilimu, membalasmu. Jika dia memutuskan bahwa kalian merupakan orang baik-baik, maka hidup kalian akan seperti di sorga, disisi lain … well, itulah alasan kenapa aku menulis ini semua.

Aku pasti telah melakukan kesalahan. Aku benar-benar orang yang baik, setidaknya itu yang aku sangka. Awalnya kupikir bahwa ritual tidak berhasil namun kemudian aku menyadari bahwa aku telah dikutuk. Begitu aku menyelesaikan ritual dan pulang ke rumah, aku mendapati anjing kesayanganku telah dibedah pada bagian perut, berada terbaring di atas ranjangku. Aku berdoa pada Tuhan, aku sungguh tidak percaya bahwa apa yang telah terjadi merupakan hasil perbuatan manusia biasa.
KARMA
Selama ini, aku belum bisa tidur dengan nyenyak –atau bahkan tidur sama sekali- selama tiga hari, berapapun sedative yang aku gunakan. Tiap kali aku menatap kaca jendela atau cermin, di sudut mataku aku melihat sosok gelap selama sepersekian detik, saat aku hendak memfokuskan penglihatanku padanya, dia menghilang.

Kuharap dengan menuliskan semua ini, bisa menolongku dalam cara tertentu. Setidaknya membuatku lebih tenang, meredakan keteganganku. Baiklah, kupikir semua ini yang bisa kutulis hari ini.

Catatan 2
Aku tidak bisa tidur. Saat tidur dia merencanakan untuk membunuhku dengan cara yang sangat mengerikan. Aku hampir tertidur semalam, mataku tertutup selama sekitar 5 detik. Saat aku membuka mata, aku melihatnya! Karma berada tepat di hadapanku. Dia muncul sebagai sosok bocah kecil dengan rambut cokelat acak-acakan, menggunakan sebuah kain yang dijahit menutupi leher sampai ujung kaki, sebagai penutup tubuh. Juga, mulutnya telah dijahit rapat demi sebuah alasan yang tidak bisa aku pahami, mata hijau kecilnya memancarkan shock dan kebencian yang begitu dalam.

Begitu aku berusaha memperhatikannya dengan lebih jelas, sosoknya secara permanen melebur pada pikiranku dan dia nampaknya menghilang. Dengan penuh ketakutan, aku menyadari sensasi sakit yang begitu tajam dari seluruh kulit di tubuhku. Aku bergegas menuju cermin dan melihat darah pada luka gores yang nampaknya berasal dari cakaran seseorang di bagian perut, punggung dan kakiku.
KARMA
Catatan 3
Ini merupakan hari kelimaku tanpa tidur. Agar tidak jatuh pada jeratan tidur aku mengkonsumsi pil energi dan mengkonsumsi begitu banyak kafein. Aku merasa begitu lelah maka sebuah kebiasaan mulai muncul dari dalam diriku agar tetap terjaga. Aku menyayat lenganku sendiri menggunakan pisau cutter tiap kali rasa kantuk mulai menyeretku tidur. Masing-masing sayatan berukuran satu sentimeter di bagian lengan bawahku. Sejauh ini sudah ada 8 sayatan.

Aku telah mengunci diri sendiri di rumah sejak kemarin saat aku belanja berbagai bahan yang bisa membuatku terus terjaga. Jika aku pergi keluar rumah, mungkin aku bisa menyebarkan kesialanku pada yang lain. Aku tidak menginginkan hal ini erjadi. Sejauh yang aku tahu mengenai mitos yang ada, siapapun yang memberikan perhatian pada orang sepertiku, akan didatangi juga oleh sang Karma. Itulah sebabnya saat aku selesai menulis semua ini, aku memutuskan untuk membakar rumahku beserta computer yang ada di dalamnya, maka tulisanku ini tidak akan pernah dibaca oleh siapapun.

Aku dengar seseorang di depan pintu …

Catatan 4
Aku tidak tahu lagi kapan siang dan kapan malam. Malam yang lalu (kupikir saat itu malam) aku melakban semua pintu dan jendela sehingga dia tidak bisa melihatku. Aku juga menurunkan semua cermin dan menguburkan mereka semua di halaman belakang sebelum membarikade pintu.

Aku merasa sangat lelah hari ini dan semua sayatan yang kini memenuhi lengan kiriku tidak membantu sama sekali. Maka aku mengambil sebuah panci kosong, meletakannya di atas kompor, dan membiarkan api tetap menyala. Kemudian aku mengambil sebuah pisau pemotong daging, kupotong salah satu jempol dari kaki kiriku. Kutekankan diatas luka itu panci panas sebelumnya, untuk menghentikan perdarahan. Semua itu hanyalah pengorbanan kecil untuk tetap bertahan hidup.
KARMA
Catatan 5
Dia berbicara padaku. Aku bisa mendengar dia berbisik di seluruh sudut rumah.dia berbicara mengenai kehidupan sebelum dirinya yang sekarang. Dia merupakan jiwa malang yang penuh siksaan. Saat masih kanak-kanak, orang yang membesarkannya telah menyiksa dan menyakitinya dengan berbagai cara mengerikan. Mereka kerap mencambuk dan menjahit bibirnya. Tiap kali dia hendak tidur, mereka akan memukulinya dengan cara-cara yang menyakitkan. Sampai hari ini, dia berusaha melampiaskan dendamnya pada siapapun yang pantas mendapatkannya.

Aku tidak paham kenapa dia mengatakan semua itu padaku, namun aku merasa kasihan padanya. Mungkin itulah tujuannya.

Aku telah tetap terjaga selama mungkin. Aku telah memotong semua jempol dan tiga jari terakhir yang tersisa di tangan kiriku. Aku sudah membakar semua bekas luka potongan yang tersisa untuk menghentikan perdarahan tentunya.

Catatan 6
Aku mengalami kesulitan untuk memotong kaki kiriku. Mungkin itu merupakan hal paling menyakitkan yang pernah kurasakan, namun setidaknya aku tidak akan jatuh tertidur
Aku gemetaran saat menulis ini. untungnya, aku selalu terobsesi akan kata-kata sehingga semua ini tidak membuatku berhenti menulis.

Baru-baru ini aku menyadari ada luka memanjang di bibirku yang tidak ada sebelumnya. Kupikir dia telah melakukan semua itu saat aku tidak memperhatikannya. Hal yang paling buruk dari tidak tidur menurutku adalah ketidakmampuan untuk focus terhadap semua hal. Hal ini membuat menyakiti diri sendiri untuk tetap terjaga menjadi bukan sebuah hal yang berat …
KARMA
Catatan 7
Aku tidak percaya telah tetap terjaga sekian lamanya … aku sungguh tidak mempercayainya … aku tidak percaya … hal ini benar-benar tidak mungkin terjadi dalam pandangan medis.

Catatan 8
Aku tidak bisa mencegah untuk tetap selalu melihatnya kemanapun aku memandang. Aku selalu mendengarnya menjerit dari arah di bawahku walaupun aku tidak mempunyai basement … Namun hal yang baru adalah, aku mendengar suara seseorang yang lain, yang berteriak kembali padanya. Suara itu merupakan suara seorang dewasa, mungkin suara orang yang telah menjadikannya seperti sekarang ini.

Cukup sudah. Kutuangkan bensin pada seluruh lantai rumah. Aku tidak akan memberinya kesenangan untuk bisa membunuhku. Ini merupakan entry terakhirku. Saat aku selesai menulis ini, aku berrencana untuk membakar rumahku.

KARMA
Evaluasi psikiatrik, Dr. Henry Rogue.

Pasien mengalami keadaan tingkat psychosis dan kasus insomnia terburuk yang pernah saya lihat. Lengan kirinya penuh dengan sayatan yang dilakukannya sendiri, selain itu pasien juga telah memotong kaki kirinya, semua jari di kaki kanannya, dan semua jari di tangan kanannya. Keadaan ini kemungkinan disebabkan oleh stress pasca trauma yang sangat parah dan serius. Catatan psikiatrik sebelumya menyatakan bahwa dirinya telah disiksa oleh orang tuanya semasa kecil (yang menjelaskan bekas luka cambukan dan cakaran di perut, punggung dan kaki, serta bekas luka di bibirnya yang nampaknya telah dijahit) sampai dia terpaksa membunuh mereka. Dia selalu menatap lurus melewatiku dengan mata hijaunya dengan penuh shock, serta terus mengatakan “Karma akan memaksaku untuk membayar semua perbuatanku.”

KARMA
Catatan pribadi, Dr. Henry Rogue,

Computer pasien ditemukan di sisa-sisa kebakaran, aku telah membaca sebuah file mengenai catatan-catatan yang dibuatnya selama dalam keadaan kurang tidur. Hal-hal yang aku temukan sungguh mengejutkan. Aku akan mengirimkan file tersebut pada beberapa kolegaku untuk membantuku membuat keputusan mengenai apa yang harus aku lakukan.

PS : Sejak membaca file tersebut, banyak kebetulan-kebetulan aneh yang terjadi padaku. Aku merasa takut untuk tidur

No comments:

Post a Comment

Creepypasta Indonesia, Riddle Indonesia, Cerita Seram, Cerita Hantu, Horror Story, Scary Story, Creepypasta, Riddle, Urban Legend, Creepy Story, Best Creepypasta, Best Riddle, short creepy pasta, creepypasta pendek, creepypasta singkat