Home Wrecker

Home Wrecker - Aku menuangkan serbuk racun itu ke dalam minuman dan melihatnya perlahan larut ke dalam cairan di dalamnya. Aku tersenyum puas sembari berpikir bahwa masalah terbesarku kini akan selesai.

Aku sudah begitu baik dengan membiarkannya tinggal di rumahku di kala tak ada lagi tempatnya untuk tinggal. Namun bukannya berterima kasih, ia malah mengkhianatiku.

Apa ia benar-benar berpikir bisa merebut satu-satunya lelaki yang kucintai? Apa ia benar-benar berpikir ia bisa mencuri suamiku? Aku tak mau mempercayai bahwa suamiku juga memiliki perasaan terhadapnya. Namun setelah melihat bagaimana cara mereka menatap satu sama lain .... kejam! Padahal ia sudah berjanji bahwa aku-lah satu-satunya yang akan senantiasa ia cintai!

Dia berjalan masuk ke dalam dapur dan tersenyum kepadaku.

“Apa itu untuk Allie?” ia menunjuk ke minuman itu.

Aku mengangguk dan mengambilkannya untuknya.

“Terima kasih, Sayang.” katanya sambil menciumku di kening dan mengambilnya dari tanganku.

Aku tersenyum ketika melihat suamiku memasukkan botol susu itu ke mulut bayi perempuanku. Home Wrecker.