Wednesday, September 20, 2017

SISTER


Hari itu aku dan Kakak Perempuanku sedang menonton DVD horror jepang sewaan di kamarnya, aku bilang padanya mengenai sesuatu yang aku baca di internet. "Orang Jepang itu lebih takut melihat hantu perempuan daripada hantu laki-laki, itulah kenapa film-film horror Jepang lebih banyak hantu perempuannya.." Kakak ku hanya menyahut singkat "uh-huh."



Beberapa hari kemudian, ketika aku baru pulang dari sekolah, dari pintu kaca rumah kami sekilas aku bisa melihat seseorang dalam dress putih di ruang keluarga. Ku pikir, "ah, kakak sudah pulang.." meskipun aku tak melihat sepatunya di depan pintu.

Aku masuk ke rumah dan segera menuju ruang keluarga, tapi kakak ku tidak ada di sana. Aneh. Kakak bahkan tak ada di kamarnya. Aku mencarinya ke seluruh pelosok ruangan rumah kami, tapi aku tak bisa menemukannya. Aku berjalan ke kamarku dengan perasaan tak nyaman. Aku melepaskan blazerku sambil berjalan ke arah lemari, tapi ketika aku mendekat pintu lemari terbuka dengan sendiri dan "Boo!" Kakak ku keluar dari dalam lemari sambil tertawa.

Aku? tentunya kaget sampai terjatuh ke lantai. Aku melihatnya dengan pandangan kesal. "Kamu ketakutan? Hahahaha!" Dia menertawakanmu makin keras.

Dasar Kakak sialan! dia pasti menakutiku karena aku sudah menceritakan padanya tentang hantu perempuan saat kita nonton film sebelumnya. "Tapi, kenapa kamu ganti baju? Dress yang tadi kakak pakai kan lebih bagus." Kakak ku sudah berganti baju menggunakan celana jeans, tapi mendengarkan pertanyaanku dia hanya mengelak dan berkata bahwa dia tak mengerti apa yang aku katakan.

----- Kenangan manis itu tiba-tiba teringat ketika aku berada di sini, di dalam kamar kakak ku. Musim dingin lalu, kakak mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Kakak ku memang memeiliki kesan dewasa yang tegas, tapi dibalik itu dia adalah sosok yang selalu ceria. Kakak ku yang baik kini telah tiada.

Tapi satu hal yang ku tahu pasti : kakak ku masih ada di dekatku. Dia tak pernah datang padaku secara langsung dan menunjukan dirinya secara penuh, tapi terkadang sekilas aku masih sering melihatnya - menggunakan dress putih yang ia pakai saat menjahiliku dulu.