- Kau terbangun dari mimpi burukmu. Kau bangun, namun kepalamu terasa pusing. Ruangan di sekitarmu terasa berputar-putar. Namun kau bisa melihat bahwa ada sebuah pintu dan sebuah cermin. Untuk keluar dari kamar, pergi ke nomor 5. Untuk memeriksa cermin, pergi ke nomor 3.
- Kau melihat dirimu sendirimu di kaca jendela. Dia adalah bayanganmu. Ia mengetuk kaca untuk menarik perhatianmu. Tiba-tiba ia mencoba memecahkan kaca menggunakan kepalanya. Ia terlihat baik-baik saja, namun tidak dirimu. Darah mengalir ke wajahmu. Ia menghantamkan kepalanya lagi, tertawa saat luka-luka di kepalamu semakin lebar. Tamat.
- Kau terlihat kotor dan rambutmu dicukur gundul. Namun ada yang aneh dengan bayanganmu. Kau ingin mendekat untuk melihatnya. Untuk menyelidikinya lebih jauh, pergi ke nomor 2. Untuk keluar dari ruangan, pergi ke nomor 5.
- Kamu menekan tombol lampu dan terkejut ketika melihat ada sesosok mayat terkujur di atas lantai. Kau mencoba untuk melihat lebih jelas. Namun tak salah lagi, mayat itu adalah dirimu. Kau mencoba mematikan lampu lalu menyalakan lagi, hanya untuk memastikan matamu tak berhalusinasi. Namun posisi mayat itu semakin dekat. Kau mematikan lampu lagi dan menyalakannya, mayat itu kini berada tepat di hadapanmu. Untuk mematikan dan menyalakan lampu lagi, pergi ke nomor 7. Untuk menghancurkan panel tombol lampu, pergi ke nomor 10.
- Kamu menemukan sebuah ruangan. Amat gelap di sana. Lantainya terasa lengket. Terdapat pintu lain yang lebih terang, menuju ke sebuah kamar mandi. Untuk memeriksa kamar mandi, pergi ke nomor 8. Untuk menekan tombol lampu dan melihat apa yang ada di dalam ruangan, pergi ke nomor 4.
- Kau membuka tirai anehnya, tak ada siapapun di sana? Lalu siapa yang menyalakan keran barusan? Baru saja kau mau menoleh dan pergi, tiba-tiba ada tangan yang mencengkeram kepalamu dan membenamkannya dengan kuat ke dalam bathub yang penuh terisi air. Kau mencoba meronta, namun percuma. Kau tak bisa bernapas. Kau mulai tenggelam. Semuanya perlahan memudar. Tamat.
- Kau mematikan lampu itu. Perlahan tanganmu terhenti, takut akan kenyataan yang sebentar lagi akan kau lihat. Tapi kau harus mengetahuinya! Tak ada jalan lain untuk keluar dari kamar ini jika kau tak bisa melihat jalannya dalam kegelapan! Kau menyalakan lampu itu lagi dan kejutan! Kau terbaring lemah di lantai, berlumuran darah. Kau hanya bisa melihat seseorang di sisi lain ruangan. Itu adalah dirimu, tengah berdiri di dekat tombol lampu sambil terbelalak menatapmu. Dia mematikan tombol lampunya lagi. Itu yang akan kau ulang-ulang untuk selamanya. Tamat.
- Di kamar mandi, kau menemukan sebuah kotak obat. Kau membukanya dan menemukan sebotol pil bertuliskan “Minum Aku”. Tiba-tiba saja, air dalam bathub menyala deras. Kau tak bisa melihat apa yang ada di sisi bathub karena tertutup oleh tirai. Untuk meminum pil itu, pergi ke nomor 9 Untuk melihat apa yang ada di bathub, pergi ke nomor 6.
- Kau memutuskan untuk meminum pil itu. Mungkin ini semua mimpi. Mungkin ini semua akan berhenti jika kau meminum pil itu. Selamat. Tebakanmu benar. Kau terbangun kembali di dalam ruangan tempat semuanya berawal. Kembali ke nomor 1.
- Persetan dengan semua ini! Kau menghancurkan tombol lampu dengan tanganmu. Kau membuka panelnya, menarik semua kabel-kabel yang ada, lalu memutuskannya. Tiba-tiba ruangan berubah gelap. Kau merasa pusing dan akhirnya terjatuh. Tiba-tiba kau merasa tengah berbaring di atas ranjang. Lampu dinyalakan. Kau melihat mereka, para ilmuwan berpakaian putih. Mereka semua menatapmu sambil menyembunyikan wajah mereka di balik masker putih. “Selamat,” kata mereka, “Kau lolos dari percobaan ini.” Tamat.
Thursday, September 28, 2017
Choose your story
Start -> 1
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Creepypasta Indonesia, Riddle Indonesia, Cerita Seram, Cerita Hantu, Horror Story, Scary Story, Creepypasta, Riddle, Urban Legend, Creepy Story, Best Creepypasta, Best Riddle, short creepy pasta, creepypasta pendek, creepypasta singkat