Skip to main content

Crack in The Wall - Retakan di Dinding


"Jadi, bisa ceritakan apa yg terjadi dgn putri ibu?" Tanya seorang detektif
"Kami tdk tahu detektif, saat kami menemukannya, ia sudah seperti ini" Kata seorang ibu sambil terisak2
"Sudahlah mah... Maafkan kami detektif. Yg kami tahu semenjak kami pindah ke rumah ini dia mulai berlaku aneh..." Kata suami ibu itu sambil menenangkan istrinya
"Aneh? Aneh seperti apa?" Kembali sang detektif bertanya..
"Dia selalu ketakutan pada Retakan di dinding kamarnya..." Kata sang suami sambil menunjuk sebuah retakan di dinding kamar gadis itu..

Detektif itu terdiam sejenak, matanya mencari ke segala sudut ruangan. Sampai matanya berhenti pada sebuah buku kecil.

"Buku apa ini?" Tanyanya seraya mengambil buku itu...
"Itu Diary putri saya detektif" Kata sang ibu sedih
"Boleh aku membacanya? Aku tahu ini tak sopan, tapi mungkin ada petunjuk di sini"
"Silahkan detektif" Ujar ayah sang anak

Perlahan, sang detektif pun membaca Diary itu...

---15 Februari 2009--- 

Kami pindah rumah, aku tdk percaya ayah mendapat rumah sebagus ini dgn harga yg murah. Tapi ada bagian yg retak sih di dinding kamarku, tak apalah... Bukan masalah besar... cerita hantu

---19 Februari 2009--- 

Ada yg salah dengan Retakan itu... Aku yakin melihat rambut keluar dari sana...
Ayah Ibu, aku takut...

---21 Februari 2009--- 

Tdk ada yg percaya denganku, mereka semua menganggapku aneh...

---27 Februari 2009--- 

Aku tdk tahan lagi, aku merasakan ada mata yg memandangiku dari balik retakan itu...

---01 Maret 2009--- 

Sial sial sial, ada tangan yg keluar dari retakan itu tadi malam... Dia berusaha mencekikku... Aku harus bertindak...

---02 Maret 2009--- 

Rasakan itu, aku sudah menyemen retakan itu... Kuharap tdk ada gangguan lagi...

---03 Maret 2009--- 

Apa? Retakan itu terbuka kembali? Ini tidak mungkin kan...

---04 Maret 2009--- 

Liburan ke rumah nenek... Akhirnya aku bisa lepas dari lubang sialan itu...

---09 Maret 2009--- 

Sial, besok harus kembali ke rumah...
Aku harus melakukan sesuatu dgn lubang itu...

---10 Maret 2009--- 

Sepertinya lubang itu membesar, apa hanya perasaanku saja?
Sudahlah, aku terlalu lelah hari ini... Besok saja aku mengurusnya...

---- 

"Diary ini berakhir d sini..." ujar sang detektif sambil menutup buku kecil itu...
"Apa ada sesuatu yg anda temukan detektif?" tanya sang ayah
"Ya, lain kali, kalau putri kalian mengatakan sesuatu, cobalah percaya padanya" ujar detektif emosi

Terlihat suami istri itu menunduk sedih, mereka tdk percaya hal ini terjadi pada putri kesayangan mereka...
Mungkin jika mereka mendengarkan kata-katanya, putri mereka masih hidup

"Bongkar dinding itu" perintah sang detektif

Beberapa petugas kepolisian pun membongkar dinding itu, dan alangkah terkejutnya mereka...

"Detektif, ada mayat seorang wanita di dalam dinding..."
"Keluarkan..." Perintah sang detektif

Segera setelah mayat itu dikeluarkan, sang detektif pun mendekatinya dan berkata...

"Sepertinya ini mayat Nelly Rose, gadis yg hilang 15 Tahun lalu..."

Bertepatan dengan kata2 sang detektif, tiba2 mayat dingin putri pasangan suami itu menoleh ke arahnya...

"PEMBUNUH"

Comments

Popular posts from this blog

THE SCRATCHING CURSE

THE SCRATCHING CURSE - "Krekkk..krrekk kreett..." kudengar suara berderit-derit dari arah jendela teras. Aku pun melongok keluar, memeriksa keadaan. Sepi. Kosong. Melompong. Mungkin hanya perasaanku. Ya sudahlah. Esok malamnya, pada jam yang sama, "Krreeeeek... kreeeeeekkkk... kreeeerrrkk..." Lagi-lagi suara itu mengusik indera pendengaran. Namun kali ini terdengar dari luar pintu kamar. Bunyinya pun lebih keras dan seolah lebih dekat. Maka segera kubuka pintu kamar. Nihil. Kosong. Melompong. Sunyi. Ya sudahlah, mungkin engsel pintu kamar ini agak berkarat, pikirku sambil-lalu. Kemudian, keesokan malamnya, lagi-lagi... "Grrrreeekk... gggrrrrreeekkk.... grgrhrekkk!!!," Kali ini aku benar-benar tidak salah dengar, ada suara garukan. Terdengar lebih jelas. Amat jelas, karena... itu berasal dari kolong bawah ranjangku! Deg! Jantungku seketika berdegup tegang. Oleh sebab nalar yang menyadari suatu keganjilan, entah apakah itu, semakin mendekat... da...

KARMA

KARMA Catatan 1 Aku membuat kesalahan yang amat besar. Kupikir aku hanya paranoid awalnya, namun sekarang aku tahu bahwa dia mengikutiku. Dia tidak pernah membiarkan aku melupakan sebuah kesalahan bodoh itu. Aku tidak begitu yakin seperti apa wujudnya. Satu-satunya nama yang bisa kusebutkan adalah Karma. Kupikir dia akan melindungiku … namun aku salah. Mari kita mulai sejak dari awal. Ada sebuah ritual yang tidak begitu terkenal memang, dia disebut sebagai Pembalasan Karma. Untuk alasan yang bisa kalian pahami, aku tidak bisa menjelaskan detil ritual ini. sungguh terlalu berbahaya. Aku diceritakan mengenai ritual ini. Mitos yang mendasari ritual ini adalah, setelah kalian melakukan ritual sederhana ini, Karma akan mengadilimu, membalasmu. Jika dia memutuskan bahwa kalian merupakan orang baik-baik, maka hidup kalian akan seperti di sorga, disisi lain … well, itulah alasan kenapa aku menulis ini semua. Aku pasti telah melakukan kesalahan. Aku benar-benar orang yang baik, setidaknya...

WRITING ON THE WALL

WRITING ON THE WALL  - Ketika aku masih muda, ada sebuah bangunan hancur di bawah jalan. Semua anak-anak di daerah di jauhkan dari tempat itu, karena isu dan berita bahwa tempat itu angker. Dinding beton lantai dua dari bangunan tua yang sudah retak dan runtuh. Jendela yang rusak dan pecahan kaca bertebaran di lantai di dalamnya. Suatu malam, untuk menguji keberanian, sahabatku dan aku memutuskan untuk mengeksplorasi tempat tua yang menyeramkan itu. Kami kami naik melalui jendela belakang gedung. Seluruh tempat kotor dan ada lapisan Lumpur di lantai kayu. Saat kami membersihkan diri kami, kami melihat dan terkejut melihat bahwa seseorang telah menulis kata-kata "AKU SUDAH MATI" pada dinding langit-langit. "Mungkin hanya beberapa remaja yang mau mencoba untuk menakut-nakuti anak-anak", kataku. "Ya, mungkin saja...", jawab temanku dengan nada gugup. Kami mengeksplorasi lebih dari kamar di lantai dasar. Dalam sebuah ruang yang tampaknya pernah menjadi se...