Sunday, September 24, 2017

Japan Doll


Karena pekerjaanku, aku harus pindah ke daerah lain dari tempat tinggalku. Perusahaan telah membayar uang sewa rumah untuk keluargaku di mana kami akan tinggal nanti untuk sementara. Rumah itu merupakan rumah yang cukup besar dan lokasinya berdampingan dengan pegunungan. Satu-satunya masalahnya hanyalah terlalu sunyi dan terpencil.

Kami sudah tinggal sekitar sebulan lamanya ketika anak perempuanku menemukan sesuatu yang aneh di tamannya. Dia menemukan sebuah kotak kecil. Ketika dia menunjukkannya padaku, aku merasa sesuatu yang tidak baik tentang kotak itu. Aku mengambil kotak itu darinya dan mengatakan bahwa aku akan membuangnya segera.

Jika waktu itu aku hanya membuangnya begitu saja, mungkin kejadian ini tidak akan menimpa kami. Entah mengapa, aku malah memutuskan untuk membakarnya.

Beberapa hari kemudian, sesuatu yang buruk terjadi. Salah satu sahabatku mengalami kecelakaan dengan mobilnya. Kendaraannya tiba-tiba terbakar. Sahabatku yang malang terjebak di dalamnya dan terbakar hidup-hidup. Dia meninggal sebelum akhirnya pemadam kebakaran tiba di tempatnya.

Tak lama dari hari itu, temanku yang lain mengalami kejadian tragis. Dia sedang menyalakan api unggun di luar rumahnya ketika tanpa sengaja membakar pakaiannya. Dia kemudian menderita luka bakar di sisi kanan wajah dan lengannya.

Aku kemudian pergi menjenguk temanku itu ketika dia sudah sembuh di rumah sakit, dan dia menceritakan seluruhnya padaku tentang kejadian itu. Dia bilang, beberapa hari sebelum kejadian itu terjadi, dia mengalami mimpi yang sangat aneh. Dalam mimpinya itu, tubuhnya terbakar dalam api.

Walau aku tidak pernah mau percaya dengan takhyul, aku merasa ngeri ketika memikirkan kembali kotak yang ditemukan putriku waktu itu.

Aku segera pulang ke rumah dan mencari di taman, melihat ke lubang di mana aku membakar kotak itu. Aku menemukannya dan ketika aku mengambilnya, aku merasakan hawa dingin menyelimuti tubuhku.

Dalam kotak hangus itu, ada tiga boneka. Boneka Jepang tradisional, yang mengenakan kimono. Satu telah hangus terbakar, yang kedua hanya terbakar di satu sisinya, dan ketiga belum tersentuh dengan api. Ketika aku mengangkat boneka yang hanya terbakar separuh itu, kimononya yang sudah compang-camping jatuh ke tanah.

Di saat itulah aku melihat punggung boneka itu, dan tersentak ketakutan. Ada nama temanku terukir di punggung boneka itu. Nama dari sahabatku, yang sudah meninggal, juga terukir di belakang boneka lain yang seluruhnya telah hangus terbakar itu. Boneka yang masih utuh dan tersisa memiliki namaku, terukir di atasnya.

Seketika bulu kudukku berdiri dan menyisakanku untuk berpikir siapa yang melakukan hal ini. Siapa yang telah meninggalkan boneka-boneka ini di taman rumahku? Aku tidak merasa memiliki musuh. Tidak seorang pun yang punya alasan untuk mengutukku. Aku tidak habis pikir.

Aku lalu membawa istri dan anakku pindah dari rumah itu segera. Kami tidak bisa membuang begitu saja boneka-boneka itu, jadi kami titipkan di kuil Buddha. Bahkan hingga kini, kata-kata dari biksu Buddha yang menerimanya masih terus terngiang di kepalaku.

"Aku sudah mencoba memberkati boneka-boneka ini agar kutukannya lepas," kata biksu itu. "Tapi itu tidak mungkin lagi. Kutukan yang melekat di boneka-boneka ini bukan berasal dari manusia ..."

No comments:

Post a Comment

Creepypasta Indonesia, Riddle Indonesia, Cerita Seram, Cerita Hantu, Horror Story, Scary Story, Creepypasta, Riddle, Urban Legend, Creepy Story, Best Creepypasta, Best Riddle, short creepy pasta, creepypasta pendek, creepypasta singkat