Skip to main content

SMALL NOTEBOOK


Hari pertama:
Halo! Namaku Sarah! Aku baru saja mendapat buku diary baru dari hadiah ulang tahunku. Aku suka mamaku. Kadang-kadang dia menjadi sangat baik. Dia selalu membelikanku hadiah. Saat aku berbicara pada bonekaku, mama menyuruhku berhenti. Dia bilang tidak baik untuk punya teman imajinasi. Itu membuatku sedih. Itu juga membuat bonekaku sedih. Aku harus bergegas membantu mama menyiapkan makan malam. Sampai jumpa besok!

Hari kedua:
Saat aku bangun pada pagi hari, ada seorang anak laki-laki di sudut kamarku. Awalnya aku ketakutan, tapi dia mendekat ke ranjangku dan mengatakan kalau dia teman baruku. Dia senang melihatku bermain di halaman rumahku. Aku suka teman baruku. Dia bilang namanya Thomas tapi aku boleh memanggilnya Tommy. Dia punya bekas sayatan di wajahnya. Aku bertanya dimana dia mendapatkan bekas sayatan itu dan dia jawab dari mamaku. Itu membuatku sangat marah pada mama.
SMALL NOTEBOOK
Hari ketiga:
Tommy datang lagi. Kami bermain boneka dan aku bertanya padanya darimana dia berasal. Dia berkata dia tinggal di dalam lemariku. Itu lucu. Aku tidak pernah melihatnya sebelumnya. Tommy adalah teman baru terbaikku! Aku bertanya dimana dia sekolah. Dia menjawab dia tidak sekolah. Aku menawarkannya untuk ikut ke sekolah bersamaku besok dan dia mengiyakannya.

Hari keempat:
Tommy tidak ke sekolah bersamaku hari ini karena mamaku tidak mengijinkannya. Aku memaksanya untuk mengijinkan Tommy ikut tapi jawabannya tetap tidak. Aku bertanya pada mamaku kenapa Tommy tidak boleh ikut dan dia bilang Tommy tidak nyata. Itu membuat Tommy marah. Tommy mengatakan padaku kalau dia akan menemuiku saat jam makan siang. Tommy benar-benar baik! Aku tidak sabar untuk menemuinya.

Hari Kelima:
Aku mengatakan pada guruku kalau Tommy akan menemuiku, dia tertawa dan mengatakan padaku bahwa dia tidak nyata. Itu membuatku sedih. Aku bilang padanya tentang bekas sayatan di wajah Tommy dan guruku mulai cemas. Aku tidak mengerti kenapa semua tidak menyukai temanku Tommy. Dia teman terbaikku! Aku pergi ke tempat ayunan dan melihatnya duduk menungguku. Dia mengatakan kalau mamaku sangat lelah dan dia sudah tertidur. Tommy bertanya padaku siapa saja yang sudah berbuat jahat padaku. Aku memberitahunya kalau guruku menganggap Tommy tidak ada. Itu membuat Tommy sangat marah. Tommy berkata akan menjagaku. Aku bermain di ayunan selama beberapa saat. Saat bel sekolah berbunyi, dia berkata akan menemuiku di rumah. Aku tidak sabar saat sekolah berakhir!
SMALL NOTEBOOK
Hari keenam:
Aku tidak melihat mamaku sejak pulang sekolah. Beberapa polisi datang dan bertanya pada papaku. Mereka ingin tahu dimana mamaku. Aku ingin memberitahu mereka kalau mama sedang tertidur tapi Tommy menyuruhku untuk diam. Dia juga berkata kalau guruku sedang tertidur dan dia tidak mau siapapun untuk membangunkannya. Aku bertanya padanya apakah guruku sudah percaya padanya sekarang. Dia bilang guruku percaya. Itu membuatku sangat senang! Tommy berkata kalau papaku orang bodoh karena memanggil polisi. Aku bilang kalau aku menyukai papa. Tommy bilang kalau papa tidak menyukaiku. Aku sangat sedih. Tommy berkata hidup penuh dengan kesedihan dan orang akan senang jika mereka ingin tidur.

Hari ketujuh:
Tommy membangunkanku dan mengatakan kalau papa sudah tertidur. Dia ingin menunjukkanku sesuatu. Aku segera berpakaian dan kami berjalan ke belakang rumahku. Dia berkata kalau mama dan papaku sedang tertidur jadi aku harus hati-hati. Aku melihat-lihat sekelilingku tapi tidak menemukan mereka. Tommy mengambil ranting dan menunjuk ke tanah dan mengatakan kalau mama dan papaku ada di bawah sana. Aku bertanya kenapa mereka tidur disana. Tommy menjawab kalau disana tempat terbaik untuk tidur. Lalu dia mengambil ranting lagi dan menunjuk sebuah lubang. Dia menyuruhku untuk tidur disana juga. Aku bilang tidak mau, aku ingin tetap terbangun. Itu membuatnya marah. Aku tidak pernah melihatnya semarah ini. Tommy jadi menakutkan bagiku. Aku tidak berpikir kalu Tommy bukan teman yang baik.
SMALL NOTEBOOK
Hari kedelapan:
Halo, ini Tommy! Sarah tidak bisa melanjutkan menulis diary ini, jadi aku menyelesaikan tulisan ini untuknya. Ini akan jadi tulisan yang terakhir.
Sarah sangat mengantuk jadi aku menaruhnya di sebelah mama dan papanya. Dia bilang aku menyakitinya dan dia meronta-ronta dan berteriak, tapi setelah teridur, dia tidak membuat suara lagi.
Tanah adalah tempat terbaik untuk tidur! Itu adalah tempat anjingku tidur! Itu adalah tempat keluargaku tidur! Itu adalah tempat Sarah dan orang tuanya tidur! Itu adalah tempat guruku, Ms. Susie tidur! Itu adalah tempat sahabatku, Hailey, Rebecca dan George tidur! Itu adalah tempat aku tidur!

Comments

Popular posts from this blog

THE SCRATCHING CURSE

THE SCRATCHING CURSE - "Krekkk..krrekk kreett..." kudengar suara berderit-derit dari arah jendela teras. Aku pun melongok keluar, memeriksa keadaan. Sepi. Kosong. Melompong. Mungkin hanya perasaanku. Ya sudahlah. Esok malamnya, pada jam yang sama, "Krreeeeek... kreeeeeekkkk... kreeeerrrkk..." Lagi-lagi suara itu mengusik indera pendengaran. Namun kali ini terdengar dari luar pintu kamar. Bunyinya pun lebih keras dan seolah lebih dekat. Maka segera kubuka pintu kamar. Nihil. Kosong. Melompong. Sunyi. Ya sudahlah, mungkin engsel pintu kamar ini agak berkarat, pikirku sambil-lalu. Kemudian, keesokan malamnya, lagi-lagi... "Grrrreeekk... gggrrrrreeekkk.... grgrhrekkk!!!," Kali ini aku benar-benar tidak salah dengar, ada suara garukan. Terdengar lebih jelas. Amat jelas, karena... itu berasal dari kolong bawah ranjangku! Deg! Jantungku seketika berdegup tegang. Oleh sebab nalar yang menyadari suatu keganjilan, entah apakah itu, semakin mendekat... da...

KARMA

KARMA Catatan 1 Aku membuat kesalahan yang amat besar. Kupikir aku hanya paranoid awalnya, namun sekarang aku tahu bahwa dia mengikutiku. Dia tidak pernah membiarkan aku melupakan sebuah kesalahan bodoh itu. Aku tidak begitu yakin seperti apa wujudnya. Satu-satunya nama yang bisa kusebutkan adalah Karma. Kupikir dia akan melindungiku … namun aku salah. Mari kita mulai sejak dari awal. Ada sebuah ritual yang tidak begitu terkenal memang, dia disebut sebagai Pembalasan Karma. Untuk alasan yang bisa kalian pahami, aku tidak bisa menjelaskan detil ritual ini. sungguh terlalu berbahaya. Aku diceritakan mengenai ritual ini. Mitos yang mendasari ritual ini adalah, setelah kalian melakukan ritual sederhana ini, Karma akan mengadilimu, membalasmu. Jika dia memutuskan bahwa kalian merupakan orang baik-baik, maka hidup kalian akan seperti di sorga, disisi lain … well, itulah alasan kenapa aku menulis ini semua. Aku pasti telah melakukan kesalahan. Aku benar-benar orang yang baik, setidaknya...

WRITING ON THE WALL

WRITING ON THE WALL  - Ketika aku masih muda, ada sebuah bangunan hancur di bawah jalan. Semua anak-anak di daerah di jauhkan dari tempat itu, karena isu dan berita bahwa tempat itu angker. Dinding beton lantai dua dari bangunan tua yang sudah retak dan runtuh. Jendela yang rusak dan pecahan kaca bertebaran di lantai di dalamnya. Suatu malam, untuk menguji keberanian, sahabatku dan aku memutuskan untuk mengeksplorasi tempat tua yang menyeramkan itu. Kami kami naik melalui jendela belakang gedung. Seluruh tempat kotor dan ada lapisan Lumpur di lantai kayu. Saat kami membersihkan diri kami, kami melihat dan terkejut melihat bahwa seseorang telah menulis kata-kata "AKU SUDAH MATI" pada dinding langit-langit. "Mungkin hanya beberapa remaja yang mau mencoba untuk menakut-nakuti anak-anak", kataku. "Ya, mungkin saja...", jawab temanku dengan nada gugup. Kami mengeksplorasi lebih dari kamar di lantai dasar. Dalam sebuah ruang yang tampaknya pernah menjadi se...