Skip to main content

LOVE POTION - RAMUAN CINTA


LOVE POTION - RAMUAN CINTA - “Apa itu akan benar-benar berhasil?” tanyaku pada wanita tua itu.

“Ya, Nak. Cukup satu tetes saja, dan ia akan naksir kepadamu. Dua tetes, dan ia akan mencintaimu.” jawabnya dengan suara serak.

“Bagaimana jika ia meminum semuanya?” aku bertanya lagi sambil menatap botol kecil itu. ukurannya hanya sejari kelingkingku.

“Ia akan tergila-gila denganmu! Ia takkan berhenti hingga kau menjadi miliknya,” lalu wanita itu menyeringai.

Aku sangat mencintainya. Tak ada yang salah jika ia tergia-gila padaku, seperti aku tergila-gila padanya.

“Oke, kalau begitu aku akan mencobanya.” kataku sambil memberikannya uang.

LOVE POTION - RAMUAN CINTA - Hari berikutnya, aku bertemu dengan Leo. Aku mengatakan bahwa aku ingin minum kopi bersamanya dan ia menerimanya. Sejak awal kami memang sahabat. Namun sayangnya ia sudah memiliki kekasih. Namun aku akan memastikan bahwa hubungan mereka akan berakhir hari ini. Kami duduk dan menyesap kopi kami. ia permisi sebentar untuk pergi ke kamar kecil. Waktu yang tepat. Ketika ia pergi, akupun memasukkan semua isi botol mungil itu ke dalam kopinya. Dia segera kembali dan meminumnya sampai habis. Ia berkata sedang terburu-buru dan segera melambai, mengucapkan perpisahan.

Malam itu, aku sedang duduk sendirian di atas sofaku sambil menonton televisi, dan sesuatu yang aneh terjadi padaku. Aku merasa sangat gugup. Kemudian aku teringat apa yang habis kulakukan tadi. Apakah itu benar-benar manjur?
Sekilas berita muncul di televisi. Seorang pria tertabrak mobil beberapa blok dari rumahku. Namun mayat pria itu tak dapat ditemukan. Sebuah gambar kemudian ditayangkan di layar, sebuah rekaman kejadian tabrakan itu.

Akupun merinding. Ini tak mungkin terjadi!

Tangisanku berhenti ketika aku mendengar tiga ketukan di pintuku. Aku berjalan ke arahnya dan membukanya tanpa ragu-ragu.

Segera aku menyesalinya.

"Kau ... adalah .... milikku ...” Leo menyeruput darahnya sendiri yang menetes dari tubuhnya yang kini hancur, sukar dikenali. Mobil itu pasti menabraknya dengan kencang! LOVE POTION - RAMUAN CINTA

Comments

Popular posts from this blog

THE SCRATCHING CURSE

THE SCRATCHING CURSE - "Krekkk..krrekk kreett..." kudengar suara berderit-derit dari arah jendela teras. Aku pun melongok keluar, memeriksa keadaan. Sepi. Kosong. Melompong. Mungkin hanya perasaanku. Ya sudahlah. Esok malamnya, pada jam yang sama, "Krreeeeek... kreeeeeekkkk... kreeeerrrkk..." Lagi-lagi suara itu mengusik indera pendengaran. Namun kali ini terdengar dari luar pintu kamar. Bunyinya pun lebih keras dan seolah lebih dekat. Maka segera kubuka pintu kamar. Nihil. Kosong. Melompong. Sunyi. Ya sudahlah, mungkin engsel pintu kamar ini agak berkarat, pikirku sambil-lalu. Kemudian, keesokan malamnya, lagi-lagi... "Grrrreeekk... gggrrrrreeekkk.... grgrhrekkk!!!," Kali ini aku benar-benar tidak salah dengar, ada suara garukan. Terdengar lebih jelas. Amat jelas, karena... itu berasal dari kolong bawah ranjangku! Deg! Jantungku seketika berdegup tegang. Oleh sebab nalar yang menyadari suatu keganjilan, entah apakah itu, semakin mendekat... da...

KARMA

KARMA Catatan 1 Aku membuat kesalahan yang amat besar. Kupikir aku hanya paranoid awalnya, namun sekarang aku tahu bahwa dia mengikutiku. Dia tidak pernah membiarkan aku melupakan sebuah kesalahan bodoh itu. Aku tidak begitu yakin seperti apa wujudnya. Satu-satunya nama yang bisa kusebutkan adalah Karma. Kupikir dia akan melindungiku … namun aku salah. Mari kita mulai sejak dari awal. Ada sebuah ritual yang tidak begitu terkenal memang, dia disebut sebagai Pembalasan Karma. Untuk alasan yang bisa kalian pahami, aku tidak bisa menjelaskan detil ritual ini. sungguh terlalu berbahaya. Aku diceritakan mengenai ritual ini. Mitos yang mendasari ritual ini adalah, setelah kalian melakukan ritual sederhana ini, Karma akan mengadilimu, membalasmu. Jika dia memutuskan bahwa kalian merupakan orang baik-baik, maka hidup kalian akan seperti di sorga, disisi lain … well, itulah alasan kenapa aku menulis ini semua. Aku pasti telah melakukan kesalahan. Aku benar-benar orang yang baik, setidaknya...

WRITING ON THE WALL

WRITING ON THE WALL  - Ketika aku masih muda, ada sebuah bangunan hancur di bawah jalan. Semua anak-anak di daerah di jauhkan dari tempat itu, karena isu dan berita bahwa tempat itu angker. Dinding beton lantai dua dari bangunan tua yang sudah retak dan runtuh. Jendela yang rusak dan pecahan kaca bertebaran di lantai di dalamnya. Suatu malam, untuk menguji keberanian, sahabatku dan aku memutuskan untuk mengeksplorasi tempat tua yang menyeramkan itu. Kami kami naik melalui jendela belakang gedung. Seluruh tempat kotor dan ada lapisan Lumpur di lantai kayu. Saat kami membersihkan diri kami, kami melihat dan terkejut melihat bahwa seseorang telah menulis kata-kata "AKU SUDAH MATI" pada dinding langit-langit. "Mungkin hanya beberapa remaja yang mau mencoba untuk menakut-nakuti anak-anak", kataku. "Ya, mungkin saja...", jawab temanku dengan nada gugup. Kami mengeksplorasi lebih dari kamar di lantai dasar. Dalam sebuah ruang yang tampaknya pernah menjadi se...