GENDONG - Ada sepasang suami istri yang memiliki satu anak laki2.
Dari sebelum anak laki2nya lahir pernikahan mereka sudah diujung tanduk.
Tahun demi tahun berganti, pasangan tersebut tidak pernah berhenti berkelahi.
Pertengkaran diantara mereka semakin sering dan mereka berpikir untuk bercerai.Pada akhirnya, mereka memutuskan tidak jadi berpisah demi sang anak,
Tetapi pertengkaran terus berlanjut semakin hebat dan semakin kasar. Pada saat anak mereka berumur 5 tahun, pasangan tersebut sudah saling membenci satu sama lain.
Pada suatu malam, setelah menidurkan anaknya, pasangan tersebut kembali bertengkar. Sang suami yang sudah tidak tahan akhirnya gelap mata dan membunuh istrinya.
Saat ia kembali bisa berpikir jernih dan menyadari apa yang telah ia lakukan, ia berpikir untuk membuang mayat istrinya tersebut. Dia membawa mayat istrinya ke garasi dan menaruhnya didalam bagasi mobil.
Kemudian ia mengemudikan mobilnya menuju pegunungan. Diselimuti kegelapan, ia membawa mayat istrinya dengan mengangkatnya di bahu dan membawanya ke rawa terdekat.
GENDONG -Dia membuang mayat istrinya ke rawa yang berbau sangat busuk dan menyaksikan mayat istrinya yang perlahan2 tenggelam ditelan oleh lumpur rawa.
Saat matahari mulai terbit, ia pulang ke rumah dan mandi. Sekeras apapun dia mencoba menggosok tubuhnya, ia tidak bisa menghilangkan bau busuk rawa tersebut.
Pada suatu malam, setelah menidurkan anaknya, pasangan tersebut kembali bertengkar. Sang suami yang sudah tidak tahan akhirnya gelap mata dan membunuh istrinya.
Saat ia kembali bisa berpikir jernih dan menyadari apa yang telah ia lakukan, ia berpikir untuk membuang mayat istrinya tersebut. Dia membawa mayat istrinya ke garasi dan menaruhnya didalam bagasi mobil.
Kemudian ia mengemudikan mobilnya menuju pegunungan. Diselimuti kegelapan, ia membawa mayat istrinya dengan mengangkatnya di bahu dan membawanya ke rawa terdekat.
GENDONG -Dia membuang mayat istrinya ke rawa yang berbau sangat busuk dan menyaksikan mayat istrinya yang perlahan2 tenggelam ditelan oleh lumpur rawa.
Saat matahari mulai terbit, ia pulang ke rumah dan mandi. Sekeras apapun dia mencoba menggosok tubuhnya, ia tidak bisa menghilangkan bau busuk rawa tersebut.
Akhirnya ia pergi untuk tidur selama beberapa jam. dan saat ia bangun, ia mulai memikirkan apa yg harus ia lakukan jika anaknya bertanya kemana ibunya pergi. Akhirnya ia memutuskan untuk memberitahu anaknya bahwa ibunya pergi untuk menginap di rumah bibinya jika anaknya bertanya.
Tetapi, pada saat anaknya sarapan, ia tidak menanyakan ibunya sama sekali. Ia hanya menatap ke arah ayahnya dan tidak mengatakan apapun.Sang ayah masih bisa mencium aroma busuk rawa dimana ia membuang mayat istrinya. Ia mengambil pengharum ruangan dan menyemprotkannya keseluruh ruangan, berharap bisa mengurangi bau busuk. Baunya membuat ia ingin muntah.
Tetapi, pada saat anaknya sarapan, ia tidak menanyakan ibunya sama sekali. Ia hanya menatap ke arah ayahnya dan tidak mengatakan apapun.Sang ayah masih bisa mencium aroma busuk rawa dimana ia membuang mayat istrinya. Ia mengambil pengharum ruangan dan menyemprotkannya keseluruh ruangan, berharap bisa mengurangi bau busuk. Baunya membuat ia ingin muntah.
Beberapa jam berlalu dan anaknya menonton televisi di ruang keluarga. Sang ayah mulai merasa tidak enak terhadap anaknya.
Setiap kali ia melewati ruang keluarga, ia menyadari anaknya selalu melihat ke arahnya dengan ekspresi penasaran. Hal itu membuatnya merasa gugup dan ketakutan.
GENDONG -Pikirannya mulai mengawang2. Mungkin anaknya sudah tahu apa yang terjadi, ia berpikir. Mungkin anaknya mendengar saat ia membunuh ibunya. Jika anaknya tahu apa yang telah ia perbuat, mungkin ia harus membunuh anaknya juga.Sang ayah berjalan menuju ruang keluarga, dimana anaknya sedang santai menonton tv.
"Ada sesuatu yang ingin kau tanyakan padaku?" tanya sang ayah. Anaknya terdiam sejenak dan menjawab "iya..."
"Apakah itu mengenai ibumu?" Tanyanya lagi. "Iya..." jawab sang anak.
Setiap kali ia melewati ruang keluarga, ia menyadari anaknya selalu melihat ke arahnya dengan ekspresi penasaran. Hal itu membuatnya merasa gugup dan ketakutan.
GENDONG -Pikirannya mulai mengawang2. Mungkin anaknya sudah tahu apa yang terjadi, ia berpikir. Mungkin anaknya mendengar saat ia membunuh ibunya. Jika anaknya tahu apa yang telah ia perbuat, mungkin ia harus membunuh anaknya juga.Sang ayah berjalan menuju ruang keluarga, dimana anaknya sedang santai menonton tv.
"Ada sesuatu yang ingin kau tanyakan padaku?" tanya sang ayah. Anaknya terdiam sejenak dan menjawab "iya..."
"Apakah itu mengenai ibumu?" Tanyanya lagi. "Iya..." jawab sang anak.
"Aku rasa pasti kamu ingin tahu dimana ibumu berada," Kata sang ayah.
"Tidak", jawab anaknya, "Aku hanya heran kenapa wajah ibu sangat pucat dan kenapa kau menggendongnya seharian."
No comments:
Post a Comment
Creepypasta Indonesia, Riddle Indonesia, Cerita Seram, Cerita Hantu, Horror Story, Scary Story, Creepypasta, Riddle, Urban Legend, Creepy Story, Best Creepypasta, Best Riddle, short creepy pasta, creepypasta pendek, creepypasta singkat