My dead girlfriend keeps messaging me on Facebook. I’ve got the screenshots. I don’t know what to do.
Malam ini akan menjadi perubahan penting untuk post ini. Aku baru saja menerima pesan lagi, dan yang ini lebih parah dari yang lain. Pacarku meninggal pada 7 Agustus 2012. Dia terlibat dalam kecelakaan 3 mobil saat pulang kerja ketika ada seseorang yang menerobos lampu merah. Dia tewas dalam hitungan menit di TKP. Kami sudah bersama selama 5 tahun saat itu. Dia tidak terlalu memikirkan pernikahan (terasa kuno, katanya, membuatnya merasakan gelenyar aneh), tapi jika dia mau, aku pasti sudah menikahinya sejak tiga bulan hubungan kami. Dia sangat bersemangat; tipe gadis yang akan selalu memilih tantangan. Dia paling bahagia saat kemping, tapi juga seorang technophile—penggemar teknologi. Dia selalu beraroma seperti kayu manis. Cukup dikatakan, dia tidak sempurna. Dia selalu mengatakan hal semacam, “Jika aku mati duluan, jangan hanya mengatakan hal baik tentangku. Aku tak suka. Jika kau tak menurutiku, kau yang rugi. Aku punya banyak kekurangan, dan itu adalah bagian dari diriku.” Ja...